Dark/Light Mode

Spanduk Dukungan Nyapres Bertebaran, Bos KPK Firli Bahuri Ngomong Begini

Minggu, 29 Mei 2022 14:27 WIB
Spanduk dukungan pencalonan Firli Bahuri di Banten. (Foto: Istimewa)
Spanduk dukungan pencalonan Firli Bahuri di Banten. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bos Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri angkat bicara soal maraknya spanduk dukungan capres terhadap dirinya, yang belakangan ini banyak ditemukan di lapangan.

Lewat akun Twitter-nya, Firli mengaku banyak mendapatkan pertanyaan terkait spanduk tersebut. Apakah ini memang suatu langkah kerja, atau sesuatu yang tidak terencana? 

Bahkan, ada juga yang terang-terangan menyindir Firli, mengapa mereka tak dilibatkan dalam tim sukses. Serta bertanya, bagaimana caranya mendaftar jadi relawan untuk dukungan tersebut.

Baca juga : Cak Imin Berani Langkahi Para Pendiri Koalisi

"Sesungguhnya, sekali lagi, saya ingin menegaskan bahwa saya sama sekali tidak tahu soal spanduk itu. Tidak ada inisiatif apa pun yang datang dari saya. Saya juga tidak memahami, bagaimana hal itu bisa muncul," ungkapnya, Minggu (29/5).

Firli menduga, ada dua kemungkinan yang terjadi di balik maraknya spanduk dukungan tersebut.

"Pertama, ada sekelompok orang yang sengaja menyebarkannya, untuk memprovokasi keterlibatan saya dalam politik. Padahal, saya sudah berulang kali menegaskan, bahwa saya adalah penegak hukum yang sama sekali tidak boleh berpolitik. Kedua, sebagian masyarakat kita memang tidak mengerti bagaimana cara mengekspresikan pendapat dan prosedur penyampaian pendapat, terkait presiden yang akan datang. Sehingga, mereka secara apa adanya mencoba mencantumkan aspirasi mereka di atas sebuah spanduk," papar mantan Kapolda Sumatera Selatn itu.

Baca juga : PM Jepang Dukung Penuh Presidensi G20 Indonesia

"Memang, di sebagian spanduk itu sebenarnya tidak ada kalimat atau kata kata tentang saya. Sebagiannya artinya, mungkin saja mereka hanya menghendaki siapa pun yang bisa memberantas korupsi. Itulah orang yang ingin mereka calonkan," imbuhnya.

Firli menegaskan, komentar seperti ini kembali diulangnya ke hadapan publik. Demi menegaskan dan menjelaskan posisi sulit dirinya, sebagai orang yang ditarik kiri kanan.

Firli juga menjelaskan posisi lembaga yang dipimpinnyam Karena menurutnya, KPK ditarik kiri kanan, terlibat dalam kecenderungan opini dan arus politik.

Baca juga : Bukan Programnya, KPK Sebut Baliho Firli Bahuri Nggak Pake Anggaran Kelembagaan

"Terus terang, kami adalah lembaga penegak hukum dan profesi saya adalah penegak hukum. Percayalah para sahabat, Semua yang terjadi di KPK adalah proses hukum. Tidak ada kejadian politik," pungkasnya. ■

 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.