Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak terus meningkat. Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan, hewan ternak yang terkonfirmasi positif PMK mencapai 283.606 ekor. Padahal, Idul Adha tinggal menghitung hari.
Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Dirjen Peternak dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan Agung Suganda mengingatkan, meski kasus PMK memang mengalami peningkatan, masyarakat diminta tidak panik.
Baca juga : Mari, Rayakan Idul Adha Dengan Meriah
“Masyarakat tidak perlu terlalu khawatir, karena daging dari ternak yang sakit pun sebetulnya masih bisa dikonsumsi dengan cara memasak yang baik,” ujar Agung dalam diskusi yang digelar Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Jakarta, kemarin.
Para peternak, juga diminta tidak panik. Tapi, waspada tetap perlu. Mereka diminta lebih memperhatikan hewan ternaknya. Salah satunya, pemenuhan kebutuhan pakan dan minum dari ternak tersebut. Juga, kebersihan kandang. Harus dipantau lebih ketat ketimbang kondisi normal.
Baca juga : Der Panzer Bikin Panas Di Awal
“Termasuk upaya-upaya untuk mencegah masuknya PMK dengan melakukan pembatasan lalu lintas orang termasuk ternak yang sudah jelas-jelas sakit,” imbuhnya.
Ia membeberkan, wabah penyakit hewan ini sudah menyebar di 19 provinsi dan 221 kabupaten/kota.
Baca juga : Ngaku Sakit Kanker Demi Dapat Sumbangan
Jawa Timur menjadi daerah terbanyak dengan 114.921 ekor, Nusa Tenggara Barat 43.282 ekor, Aceh 31.923 ekor, Jawa Barat 30.456 ekor, dan Jawa Tengah 30.386 ekor. “Kemudian yang sembuh 91.555 ekor, dipotong bersyarat ada 2.689 ekor, mati 1.701 ekor, yang belum sembuh masih ada 187.661 ekor,” beber Agung.
Jelang Idul Adha, hewan ternak yang paling banyak terjangkit PMK di urutan pertama adalah sapi dengan total 278.937 ekor. Kedua adalah kerbau (4.669 ekor), ketiga kambing (1.253 ekor), keempat domba (958 ekor), dan kelima babi (16 ekor).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
