Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Dikunjungi Menteri Murray Watt
Mentan SYL Sebut Kerja Sama Indonesia-Australia Makin Komprehensif
Jumat, 15 Juli 2022 12:11 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyambut kedatangan Menteri Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Australia Murray Watt di kantor Kementerian Pertanian Pusat, Kamis (14/7).
Kunjungan perdana Menteri Pertanian Australia ke Indonesia membicarakan tentang perjanjian kerja sama antara Indonesia dan Australia. Terutama di bidang pertanian dan peternakan.
“Banyak hal yang kami diskusikan, isu global, tantangan-tantangan climate change, dan kebutuhan dua negara, baik dalam pengamanan pertanian di Indonesia dan Australia," ucap SYL
Baca juga : Simak, Profil Singkat 2 Menteri Dan 3 Wamen Baru Di Kabinet Indonesia Maju
Salah satu isu yang dibahas serius dalam perjanjian kerja sama ini adalah masalah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Australia sebagai negara yang memiliki letak geografis yang dekat dengan Indonesia memberikan perhatian khusus dalam masalah ini.
"Kami telah menyiapkan 1 juta vaksin untuk PMK. Kami akan mengirimkannya ke Indonesia pada Agustus, beberapa minggu lagi," kata Watt.
Dalam perjanjian kerja sama yang dibahas, Pemerintah Australia berjanji akan menyiapkan bantuan berupa vaksin dan uang sebesar 500 ribu dolar Australia untuk pelatihan tenaga medis demi menangani PMK.
Baca juga : Kunjungi Kanada, Kadin Tingkatkan Kerja Sama Investasi
"Saya tahu Pemerintah Indonesia sangat memperhatikan penyebaran PMK, dan kita juga berbagi kepedulian yang sama terhadap masalah ini," ujar Watt.
Selain masalah PMK, ada 2 poin penting lainnya yang dibahas, yaitu mengenai MoU antara Pemerintah Indonesia dan Australia di bidang Pertanian dan Perternakan yang makin komprehensif. Serta kesiapan Australia dan Indonesia dalam menghadapi kelangkaan bahan pangan yang terjadi akibat climate change.
Diharapkan, perjanjian kerja sama ini akan semakin menguatkan hubungan persahabatan antara Indonesia dan Australia.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya