Dark/Light Mode

Airlangga Ajak Anak Muda Jadi Lokomotif Perubahan

Kamis, 28 Juli 2022 13:11 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Kemenko Perekonomian)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Kemenko Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia berharap dapat mewujudkan proyek-proyek nyata yang dapat dijalankan untuk mengimplementasikan tiga prioritas Presidensi G20 Indonesia. Yaitu arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi energi.

Terkait transformasi ekonomi berbasis digital, Indonesia akan memperoleh bonus demografi 64 persen dari total penduduk produktif pada 2030. Keuntungan demografi ini akan membuka peluang penciptaan tenaga kerja, perkembangan ekonomi, dan memacu pertumbuhan sektor-sektor pembangunan lainnya. 

Pada saat yang sama, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia diproyeksikan akan mencapai 323,6 miliar dolar AS dan Indonesia diperkirakan membutuhkan 9 juta orang talenta digital.

Baca juga : Bamsoet Ajak Swasta Bantu Penuhi Kebutuhan Perumahan Rakyat

“Untuk mempersiapkan generasi muda bekerja di era Industri 4.0, Pemerintah terus mendorong melalui berbagai program, salah satunya adalah Program Kartu Prakerja, dengan jumlah peserta telah melampaui 12,8 juta orang, yang mayoritas adalah anak muda,” ungkap Menko Perekononomian Airlangga Hartarto pada acara Tanoto Scholars Gathering 2022 bertema “Leading Sustainable Impact In Adversity”, Kamis (28/7).

Selain itu, pemerintah juga mendorong Gerakan Nasional Literasi Digital (Digital Talent Scholarship, Siberkreasi, dan Digital Leadership Academy), dan Sea Labs Academy. Hasil dari pengembangan talenta digital ini diperkirakan akan memberikan kontribusi senilai Rp 4.434 triliun kepada PDB di tahun 2030, atau setara 16 persen dari PDB.

Balai Latihan Kerja juga telah didirikan di seluruh Indonesia untuk pelatihan kejuruan, yang biasanya disesuaikan dengan industri dan kebutuhan lokal. Selain itu, program pelatihan stimulan yang secara khusus ditujukan untuk meningkatkan talenta digital juga telah dilaksanakan bekerja sama dengan perusahaan teknologi dan universitas.

Baca juga : Airlangga Dorong Transformasi Dan Pemberdayaan Koperasi

Pemerintah juga telah memberikan insentif kepada industri untuk mendukung inisiatif ini dengan menerapkan kebijakan super tax deduction hingga 200 persen untuk industri yang berkontribusi dalam mengembangkan pendidikan kejuruan untuk menghasilkan generasi wirausahawan baru yang kuat.

Semua kegiatan ini dilakukan karena Pemerintah menyadari bahwa kaum muda memiliki potensi tak terbatas untuk menciptakan pekerjaan mereka sendiri, dan dapat melakukannya dengan cara yang berkelanjutan dan inklusif, asalkan mereka diberi dasar yang kuat untuk memulai dan ekosistem lingkungan yang kondusif untuk berkembang dan mendorong inovasi.

“Kita perlu mempersiapkan diri agar potensi tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal. Dan saya berkeyakinan bahwa para Tanoto Scholars dapat terus mengajak dan memberikan contoh sebagai agent of change atau agent of development kepada para generasi muda lainnya, agar bisa menjadi lokomotif perubahan,” pungkas Airlangga.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.