Dark/Light Mode

Tahun Ini, Kementerian ESDM Targetkan 80 Ribu Rumah Tangga Pasang Baru Listrik

Kamis, 11 Agustus 2022 18:08 WIB
Pemasangan listrik. (Foto: Antara)
Pemasangan listrik. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
"Pemerintah memiliki beberapa strategi seperti perluasan jaringan, pembangunan minigrid, pembangunan pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT), Alat Penyalur Daya Listrik (APDAL), Stasiun Pengisian Energi Listrik (SPEL) serta Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL)," ujarnya.

Upaya Pemerataan Listrik

Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan, Wanhar, pada kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk pemerataan akses listrik yang diukur dari rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik.

Baca juga : Jaga Ketahanan Pangan, Kementan Gelar Bimtek Tanam Sayuran Di Pekarangan

Jika rasio elektrifikasi telah mencapai angka 99,56 persen rasio desa berlistrik di Indonesia telah mencapai 99,73 persen sampai dengan triwulan II 2022.

Wanhar menyebutkan, Pemerintah memiliki tiga strategi dalam upaya pencapaian rasio elektrifikasi 100 persen. Upaya pertama melalui perluasan jaringan (grid extension), yaitu penyambungan listrik ke desa yang dekat dengan jaringan distribusi eksisting.

Upaya kedua melalui mini grid atau pembangunan pembangkit dengan memanfaatkan potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) setempat yang daerahnya sulit dijangkau perluasan jaringan listrik dan masyarakatnya bermukim secara berkelompok.

Baca juga : Lantik 14 Pejabat, Menteri ESDM Daulat Rida Mulyana Jabat Sekjen

Upaya ketiga melalui pembangunan pembangkit EBT dikombinasikan dengan Stasiun Pengisian Energi Listrik (SPEL) dan Alat Penukar Daya Listrik (APDAL) untuk daerah yang masyarakatnya bermukim tersebar sehingga tidak dimungkinkan dibangun jaringan listrik.

Program BPBL disebut Wanhar menggenapi tiga strategi yang sudah dijalankan pemerintah tersebut.

Melalui program ini, masyarakat penerima manfaat akan mendapatkan instalasi listrik rumah berupa 3 titik lampu dan 1 kotak kontak, pemeriksanaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO), penyambungan ke PLN dan token listrik pertama.

Baca juga : DPR Perjuangkan Puluhan Desa Perbatasan Belum Teraliri Listrik

Wanhar menyebut program BPBL memiliki berbagai manfaat diantaranya penerima bantuan menjadi pelanggan PT PLN (Persero), masyarakat tidak mampu untuk memperoleh listrik lebih andal dan aman.

"Program ini juga membantu proses belajar anak-anak pada malam hari, tersedianya akses informasi dan hiburan melalui pemanfaatan listrik untuk media elektronik, serta meningkatkan taraf kehidupan dengan memanfaatkan listrik untuk kegiatan ekonomi produktif," ujar Wanhar. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.