Kemenkominfo Gelar Webinar Konsep Bisnis Digital Untuk Komunitas Di Sumatera

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Siberkreasi menggelar webinar ke-13 di bulan Agustus. Kali ini, webinar yang merupakan rangkaian program Indonesia Makin Cakap Digital 2022 ini digelar di Sumatera, Jumat (12/8).

Temanya, Konsep Bisnis Digital: Pemasaran Melalui WhatsApp. Webinar tersebut dihadiri oleh lebih dari 1.300 orang.

Narasumber yang dihadirkan adalah Praktisi Komunikasi dan Kehumasan Rezha Sahhilny Amran, Ketua Divisi Kemitraan Siberkreasi Oktora Irahadi, serta Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran dan Praktisi Literasi Digital Aji Kresno.

Baca juga : Konsisten Gelar Webinar Literasi Digital, Kemenkominfo Jangkau Maluku Dan Papua

Rezha Sahhilny Amran membahas mengenai pemasaran melalui WhatApp, ditinjau dari perspektif cakap digital.

"Dalam pemasaran digital WhatsApp marketing dapat menjadi salah satu teknik powerfull dalam membantu pemasaran dan penjualan produk atau jasa," bebernya.

Dia menjelaskan, ada empat fungsi utama WhatsApp marketing bagi pelaku usaha. Pertama, sebagai alat yang dapat membantu percepatan fase closing pelanggan.

Baca juga : Program Indonesia Makin Cakap Digital Digelar Di Makassar

Kedua, sebagai sarana pengumpulan data base pelanggan. Berikutnya ketiga, dapat digunakan sebagai katalog produk. Dan terakhir, keempat, sebagai media meningkatkan hubungan dengan pelanggan dan meningkatkan kredibilitas.

Sedangkan Oktora Irahadi memperkaya pembahasan pemasaran melalui WhatsQpp ditinjau dari perspektif etis digital.

"Selayaknya pemasaran dengan media lainnya, pemasaran melalui WhatsApp perlu memperhatikan etika dalam aktivitasnya seperti tidak boleh memberikan informasi palsu, tidak menjelek jelekan produk atau jasa lain yang sejenis, serta selalu hargai hak privasi dari konsumen," ingat Oktora.

Baca juga : Kemenkominfo Gelar Pekan Literasi Digital Di Sumba Timur

sementara Aji Kresno membahas tinjauan pemasaran melalui WhatsApp dari perspektif pilar aman digital. Dia mengingatkan, sebagai media atau perangkat digital yang paling banyak dan paling umum digunakan oleh masyarakat, WhatsApp berpeluang terkena hack atau tindak penipuan lainnya.

Untuk menjaganya, dari kemungkinan tersebut, ada tiga hal dasar yang dapat kita lakukan. Pertama, jangan pernah membuka link yang dishare dari sumber yang tidak terpercaya. Kedua, selalu check keaslian informasi apapun yang didapat.

"Dan ketiga, selalu aktifkan fitur keamanan agar perangkat Anda tidak mudah diretas," papar Aji Kresno.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.