Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Peringati 17 Tahun Aceh Damai, Mahfud Bicara Keutuhan Bangsa

Senin, 15 Agustus 2022 19:07 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD di hadapan tokoh asal Aceh yang tergabung dalam Dewan Pengurus Pusat Diaspora Global Aceh, Senin (15/8). (Foto: Istimewa)
Menko Polhukam Mahfud MD di hadapan tokoh asal Aceh yang tergabung dalam Dewan Pengurus Pusat Diaspora Global Aceh, Senin (15/8). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD singgung pentingya keutuhan bangsa di hadapan tokoh asal Aceh yang tergabung dalam Dewan Pengurus Pusat Diaspora Global Aceh, Senin (15/8).

Dalam kesempatan peringatan 17 tahun Aceh damai dan menyambut kemerdekaan Indonesia ke-77 ini, Mahfud meminta agar masyarakat Aceh memaknai perdamaian Aceh di Helsinki, tak hanya sebagai upaya untuk menghentikan kekerasan yang terjadi pada masa lampau, namun juga untuk membangun Indonesia dalam bingkai NKRI.

"Bagi kita perdamaian Aceh di Helsinki itu, tidak bisa hanya dianggap sebuah upaya mencegah kekerasan yang mengganggu keamanan, tetapi merajut kembali keindonesiaan kita yang sangat indah di dalam bingkai NKRI," ungkap Mahfud MD dalam acara yang bertema Aceh Damai Dalam Bingkai Ke-Indonesia-an di Gedung Lemhanas Jakarta Pusat, Senin (15/8).

Baca juga : Hasil Liga Spanyol: Barca Dapat Kaca Mata, Villareal Menang

Mahfud menjelaskan, kesadaran masyarakat Aceh menjadi bangsa Indonesia telah muncul sejak lama. Dua tahun pasca Sumpah Pemuda, lanjut Mahfud, tepatnya tahun 1930, munculnya kata Indonesia dalam lagu daerah Aceh dan lagu daerah lainnya yang mengumandangkan kesatuan Indonesia.

"Oleh sebab itu kita bangga dan terharu punya Indonesia yang berangkat dari kebersatuan lintas etnis," jelas Mahfud.

Konsep kebangsaan yang dianut oleh pendiri bangsa, menurut Mahfud, adalah kebangsaan yang tidak menghilangkan keberagaman.

Baca juga : Pemuda Lintas Agama ASEAN Temui Ganjar Bicara Toleransi

"Identitas kebangsaan Indonesia tidak pada satu suku, ras, bahasa, atau pun agama tertentu. Identitas kebangsaan Indonesia adalah pada ide, gagasan, dan cita-cita untuk hidup merdeka dan menghapuskan penjajahan di atas dunia," ujar mantan Ketua MK di depan forum yang juga dihadiri oleh peserta secara daring.

Di akhir pidatonya, Mahfud mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Hadir dalam kesempatan ini, sejumlah tokoh asal Aceh seperti Mustafa Abubakar, Sofyan Djalil, Fachry Ali, dan beberapa tokoh yang berperan dalam proses perdamaian Aceh seperti Hamid Awaluddin, Hasan Wirajuda serta fasilitator perdamaian Aceh Juha Christensen yang berkebangsaan Finlandia, dan lain-lain. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.