Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Genjot Promosi Desa Wisata, Gus Halim Buka Gelaran Kompas Travel Fair 2022

Jumat, 9 September 2022 21:10 WIB
Foto: Humas Kemendes PDTT.
Foto: Humas Kemendes PDTT.

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar membuka Kompas Travel Fair (KTF) 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (9/9).

Bertema (RE) START YOUR JOURNEY, Kompas Travel Fair tahun ini memberikan penawaran khusus, yaitu promo paket perjalanan mengunjungi Desa Wisata.

Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Gus Halim ini bersyukur dan berharap gelaran Kompas Travel Fair akan berefek positif bagi xesa-desa Wisata yang dikelola oleh BUMDesa. Soalnya, dia berpendapat, faktor narasi dan promosi masih menjadi kendala utama pada wisata di desa.

"Saya selalu ingatkan untuk membangun narasi untuk menciptakan daya tarik untuk promosi. Desa Wisata kita bagus dan indah tapi kadang narasi kurang mengena dan promosi masih tidak maksimal " ujar Doktor Honoris Causa dari UNY ini.

Baca juga : Bukan Melarang Matahari Memancarkan Cahaya

Gus Halim juga ingin, adanya Kompas Travel Fair menjadi pemicu semangat daerah untuk terus menggenjot promosi desa wisata. 

Ia berharap nantinya bakal ada kerja sama dengan Travel Agen untuk membuat paket-paket wisata untuk desa-desa yang dibina oleh Kemendes PDTT.

Salah satu bentuk dukungan Kemendes PDTT terhadap promosi desa wisata adalah dengan memberikan pelatihan dan membuatkan aplikasi Desa Wisata Nusantara yang berisikan informasi seputar desa wisata di Indonesia.

"Pengelola desa wisata juga diberikan pelatihan yang baik," tutur mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.

Baca juga : IKA Trisaksi Gelar Golf Tournament 2022

Gus Halim juga mewanti-wanti desa agar memprioritaskan pengelolaan lingkungan alam desa, dan budaya yang mendukung potensi desa.

Diingatkannya, akhir-akhir ini wisatawan banyak beralih dari wisata konvensional ke wisata yang mengandung kepedulian pada lingkungan, alam, dan budaya. Desa wisata itu, kata Gus Halim, adalah dampak bukan tujuan.

"Tujuan utamanya adalah kita semua di desa punya kesadaran penuh untuk menjaga lingkungan dan diperindah. Di situlah kemudian muncul desa wisata. Jika desa membangun wisata dengan pabrikan atau bukan alam, tidak akan bertahan lama,” ingatnya.

Sementara itu, Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo dalam opening speech mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun desa, utamanya desa-desa wisata.

Baca juga : Genjot Pelayanan Publik, Gus Halim Resmikan Selaras

"Mari sejenak kita tinggalkan kepenatan Jakarta dengan kembali ke desa," ajak Budiman.

Wakil Direktur Bisnis Harian Kompas Novi Eastiyanto juga mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Kemendesa PDTT menghadirkan Paviliun Desa Wisata.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.