Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bertemu METI Jepang Di Acara IPEF, Airlangga Bahas Kerja Sama Ekonomi

Sabtu, 10 September 2022 10:27 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Energi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang Nishimura Yasutoshi di sela-sela Pertemuan Menteri Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) di Los Angeles, Amerika Serikat. (Foto: Ist)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Energi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang Nishimura Yasutoshi di sela-sela Pertemuan Menteri Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) di Los Angeles, Amerika Serikat. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Energi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang Nishimura Yasutoshi di sela-sela Pertemuan Menteri Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) di Los Angeles, Amerika Serikat. Kedua menteri membahas berbagai isu, termasuk di dalamnya keikutsertaan dalam pilar-pilar yang menjadi fokus pembahasan di pertemuan menteri IPEF.

Dalam pertemuan itu, Airlangga didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Airlangga mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5.01 persen di kuartal I-2022 dan mencapai 5.44 persen kuartal II-2022. Tren pertumbuhan ekonomi yang positif ini didukung pemulihan sejumlah indikator ekonomi, termasuk neraca perdagangan Indonesia yang terus mencatatkan surplus selama 27 bulan berturut-turut.

“Surplus ini terjadi karena meningkatnya perdagangan Indonesia dengan sejumlah negara, termasuk Jepang. Total nilai perdagangan antara Indonesia dan Jepang di 2021, mencapai 32,5 miliar dolar AS, meningkat 36 persen dari tahun 2020 yang sebesar 23,8 miliar dolar AS,” ujarnya.

Baca juga : IPEF, Jalan Baru Peningkatan Kerja Sama Ekonomi Di Kawasan Indo-Pasifik

Dalam pertemuan juga diingatkan kembali permintaan Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Jepang terkait tarif bea masuk untuk beberapa komoditas seperti ikan tuna dalam kaleng. Saat ini, produk ikan tuna Indonesia masih dikenakan tarif bea masuk sebesar 7 persen, sementara produk serupa asal negara tetangga sudah dibebaskan tarif bea masuk oleh Jepang. Untuk ekspor buah nanas dan pisang, masih dikenakan pembatasan atas jumlah ekspor yang mendapatkan fasilitas.

Airlangga juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk aktif dalam keempat pilar IPEF, terutama di pilar kedua terkait dengan Supply Chain (rantai Pasok). Dia berharap akan mendapat dukungan dalam pengembangan 2 komoditas strategis, yaitu semi conductor dan EV (Electronic Vehicle) battery. Selain itu juga disampaikan mengenai masalah trade facilitation, pengembangan SDM khususnya untuk pengembangan semi konduktor dan SDM di bidang digital.

Nishimura Yasutoshi diangkat menjadi Menteri METI pada 10 Agustus yang lalu, dan telah bertemu dengan Menko Airlangga di Jakarta pasa 3 September 2022. Dia mengatakan, posisi Jepang sama dengan Indonesia yang berharap pertemuan IPEF ini akan mendatangkan manfaat nyata (tangible benefit) untuk negara partisipan IPEF.

Terkait dengan ekspor ikan tuna dalam kaleng, Nishimura menyampaikan sedang menyelesaikan pembahasan di kementerian terkait di Jepang, sedangkan untuk peningkatan kuota jumlah ekspor pisang dan nanas yang mendapatkan fasilitas telah disetujui oleh Pemerintah Jepang.

Baca juga : Ketemu Mendag AS, Airlangga Mantapkan Kerja Sama IPEF Plus Perdagangan & Investasi

Jepang juga akan terus mendukung kerja sama di dalam pengembangan semi conductor, EV battery dan pengembangan SDM pendukungnya. Pada kesempatan tersebut dia juga menyampaikan permintaan agar permasalahan steel (besi baja) untuk bahan baku industri Jepang di Indonesia dapat dipermudah supaya lebih lancar. 

Terkait dengan masalah steel ini, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, usulan penyelesaian masalah sudah hampir selesai dibahas dan akan selesai dengan cepat pada akhir September 2022 ini, sebelum acara pertemuan dengan Menteri METI.

Dalam pertemuan terpisah dengan Wakil Menteri Luar Negeri Jepang, Ogushi Masaki, Airlangga mengapresiasi hubungan baik yang telah terjalin antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang. Apalagi Indonesia dengan Jepang akan memperingati perayaan hubungan kerja sama ini tahun depan.

Ogushi Masaki menyampaikan kekhawatiran tentang jadwal penyelenggaraan KTT G20 yang berdekatan dengan acara lain seperti COP27, KTT ASEAN dan KTT APEC, serta rangkaian pertemuan IPEF yang juga diselenggarakan pada bulan November 2022.

Baca juga : Jokowi Senang Airlangga Maju Capres 2024, Pengamat: Kinerja Ekonomi Bagus

”Semua forum tersebut sangat penting dan menentukan kemajuan kerja sama antar negara, agar dalam pertemuan ini lebih fokus mencari solusi untuk mengatasi berbagai dinamika permasalahan dunia,” ujar Airlangga.

Jepang pun menyatakan dukungannya untuk keberhasilan Presidensi G20 Indonesia 2022 dan keketuaan Indonesia di ASEAN 2023. Pertemuan keduanya berlanjut dengan diskusi terkait kebutuhan investasi di sejumlah sektor. 

”Indonesia membutuhkan investasi untuk proyek- proyek strategis, salah satunya untuk mencapai ketahanan pangan pokok. Indonesia juga ingin mencapai ketahanan energi melalui sejumlah proyek strategis, salah satunya terkait investasi di Masela yang proyeknya sedang tertunda,” katanya.

Terkait dengan langkah lanjutan partisipasi di IPEF, Jepang dan Indonesia sepakat untuk saling mendukung dalam penerapan pilar-pilar IPEF. Kedua pihak juga sepakat bahwa tahun 2023 merupakan momentum yang terbaik, karena posisi Indonesia yang memegang Keketuaan ASEAN dan Jepang yang memegang G7, dan sekaligus dalam rangka peringatan 50 tahun hubungan Indonesia dengan Jepang.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.