Menko Airlangga: Tradisi Budaya Leluhur Sarat Nilai Amanah Dan Religiusitas

 Sebelumnya 
Dalam kegiatan yang juga diwarnai lantunan zikir dan sholawat oleh Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf serta tausyiah oleh KH Agoes Ali Masyhuri, Menko Airlangga juga menyampaikan kepada masyarakat bahwa kegiatan haul, dzikir, dan shalawat yang dilaksanakan juga mengandung nilai religiusitas dan dimensi kebudayaan. Yang tercermin dari penyampaian nilai-nilai keislaman dengan unsur keadaban kepada masyarakat. Sehingga, dapat mendorong terciptanya masyarakat yang ramah, santun, dan damai.

Baca juga : Lestari: Penguatan Sektor Budaya Butuh Perhatian Serius

"Kegiatan malam ini merupakan bagian dari merawat tradisi kebudayaan yang turun-temurun, dalam rangka mengenang dan meneruskan tradisi Kiai Ageng Gribig, yang penyampaian dakwahnya penuh kelembutan, ramah, tegas, serta efektif menyentuh hati masyarakat,” pungkas Menko Airlangga.

Baca juga : Lestari: Cegah Budaya Kekerasan, Tanamkan Nilai Kebangsaan Sejak Dini

Dia berharap, kegiatan Kirab Budaya Gunung Apem dan Haul Kiai Ageng Gribig dapat terlaksana setiap tahunnya. Agar kelestarian budaya masyarakat dapat terjaga. Serta menjadi bentuk takzim atau penghormatan kepada para leluhur, yang telah berjasa dalam pengembangan agama dan budaya.

Baca juga : Lestari Ingin Etika Dan Budaya Warnai Ruang Digital

Kegiatan ini antara lain dihadiri Anggota DPR, Bupati Klaten, Wakil Bupati Klaten, Ketua Umum PB NU, Ketua PB NU Jawa Tengah, Ketua PC NU Klaten, Ketua PC NU Solo, serta sejumlah ulama. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.