Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Targetkan Hilangkan Kemiskinan Ekstrem Di 2024, Begini Strategi Pemerintah

Jumat, 21 Oktober 2022 13:29 WIB
Ilustrasi kemiskinan. (Foto: Antara)
Ilustrasi kemiskinan. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah punya target ambisius, yaitu menghilangkan kemiskinan ekstrem pada akhir 2024. Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) mengakui tak mudah mencapai target tersebut. Namun dengan kolaborasi dari semua pihak, pemerintah yakin target tersebut bisa tercapai.

Saat target tersebut dibikin pada 2021, jumlah orang miskin ekstrem di Indonesia mencapai 10,9 juta jiwa atau 4 persen dari total populasi 270 juta penduduk. Pemerintah menargetkan jumlahnya berkurang drastis menjadi cuma 2,5 juta orang pada tahun depan, dan 0 persen pada akhir 2024. 

Kemiskinan ekstrem adalah masyarakat yang memiliki paritas daya beli di bawah 1,9 dolar AS atau sekitar Rp 29 ribu. 

Untuk mencapai target itu, pemerintah menerbitkan Inpres Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPKE). Selain itu pemerintah juga  membentuk Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Tim yang dipimpin  oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengomandoi 22  kementerian dan lembaga.

Baca juga : Kejar Target Bebas Emisi Karbon, BUMN Kembangkan 5 Inisiatif Strategis

Sekretaris Eksekutif TNP2K, Suprayoga Hadi menjelaskan ada tiga strategi yang dibikin untuk menghilangkan kemiskinan ekstrem. "Tiga strategi itu adalah menurunkan beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan, dan meminimalkan wilayah kantong-kantong kemiskinan," kata Suprayoga, dalam seminar Mengawal Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2024” di Auditorium Istana Wapres, Jakarta, Kamis, (19/10). 

Yoga mencontohkan, menurunkan beban pengeluaran masyarakat miskin itu seperti program bantuan sosial terutama untuk kelompok rentan yaitu lansia, penyandang disabilitas, pekerja informal dan perempuan. 

Strategi peningkatan pendapatan misalnya dengan program pemberdayaan UMKM, pengembangan ekonomi lokal, dan memberikan kemudahan akses pekerjaan.

“Hal ini dilakukan agar masyarakat menjadi lebih sustain karena tidak hanya diberikan bantuan sosial tetapi juga bagaimana mereka bisa diberdayakan,”  kata Yoga.

Baca juga : PUPR Bertekad Kurangi Kemiskinan Ekstrem Di Belawan Medan

Terakhir,  meminimalkan wilayah kantong kemiskinan dilakukan dengan peningkatan akses masyarakat terhadap layanan dasar dan konektivitas antarwilayah. Termasuk meningkatkan kesempatan mendapatkan pekerjaan, akses pembiayaan UMKM, dan sebagainya. 

Bagaimana hasilnya? Cukup menggembirakan. Kemiskinan turun sedikit. Kata Yoga, 20 Provinsi   mengalami penurunan kemiskinan ekstrem. Dua ouluh provinsi itu adalah Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Lampung, Kepualuan Riau, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat. 

Sayangnya, kata dia, di 14 provinsi lain justru mengalami peningkatan. Empat belas provinsi itu adalah Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Barat. Selain itu  Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, dan Papua. 

Menurut dia, kenaikan itu terjadi antara lain pemberian bansos yang salah sasaran. Menurut Yoga, fenomena ini menunjukkan ada beberapa langkah yang harus dilakukan pembenahan. Seperti refocusing sehingga tidak ada lagi bantuan sosial yang salah sasaran. 

Baca juga : Tekan Kemiskinan Ekstrem, Ini Jurus Pemerintah

Yoga optimis dengan refocusing dan realokasi target menghilangkan kemiskinan ekstrem pada 2022 bisa tercapai. "Jadi Insya Allah di tahun 2024 di akhir kabinet Jokowi yang kedua ini kita harapkan sudah bisa paling tidak mendekati 0 persen atau 0 koma paling tidak," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.