Dark/Light Mode

Wapres Bahas Penanganan Kemiskinan Ekstrem Dan Stunting di ISCOS 2022

Selasa, 6 September 2022 13:29 WIB
Wapres, Maruf Amin (Foto: BPMI Setwapres)
Wapres, Maruf Amin (Foto: BPMI Setwapres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kedudukannya Indonesia dalam upaya pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs naik dari peringkat 97 pada 2021 menjadi 82 pada 2022. Meskipun demikian, Indonesia masih memiliki berbagai pekerjaan rumah, khususnya dalam mencapai target SDGs pertama, yakni memberantas kemiskinan dan target kedua yakni memberantas kelaparan dan malnutrisi.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin saat membuka Indonesian SDGs Corporate Summit (ISCOS) Tahun 2022 yang diadakan Corporate Forum for CSR Development (CFCD) secara virtual, Selasa (6/9).

“Pemerintah mengedepankan kebijakan perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat untuk mencapai SDGs,” ujar Wapres.

Pemerintah terus mengakselerasi upaya pengurangan kemiskinan ekstrem hingga mencapai nol persen pada tahun 2024. 

Baca juga : Faisal Basri Sebut Orang Kaya Habiskan Subsidi BBM

Wapres menekankan, pentingnya kerja sama semua pemangku kepentingan dalam mencapai target tersebut.

“Integrasi, sinergi, dan kolaborasi program/kegiatan dari berbagai kementerian/lembaga, serta pelibatan aktor nonpemerintah menjadi kunci sukses agenda pencapaian nol persen kemiskinan ekstrem. Di samping tentunya, akurasi data sasaran penerima manfaat program,” ujarnya.

Terkait upaya pencapaian tujuan SDGs kedua menghilangkan kelaparan dan segala bentuk malnutrisi, Wapres menyampaikan bahwa Pemerintah didukung segenap elemen bangsa dituntut untuk bekerja keras sekaligus cerdas agar target prevalensi stunting 14 persen pada 2024 dapat tercapai.

“Terlepas dari turunnya angka stunting sebesar 30,8 persen tahun 2018 menjadi 24,4 persen tahun 2021, masih ada tantangan besar menurunkan 10,4 persen dalam 2,5 tahun ke depan,” ujarnya.

Baca juga : Atasi Kekeringan Ekstrem, PUPR Bangun Delapan Embung Di Maluku

Sebagai pemegang Presidensi G20 tahun 2022, lanjut Wapres, Indonesia mengajak seluruh dunia agar bahu-membahu, saling mendukung untuk pulih bersama dan tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.

“Menyelaraskan spirit ini, tema yang diangkat ISCOS 2022 menggambarkan pentingnya kontribusi dan kolaborasi berbagai pihak dalam pencapaian pilar-pilar SDGs yang tak terpisahkan satu sama lain,” ujarnya.

Lebih jauh, pada acara yang mengusung tema 'Encouraging Sustainable Economic Environmental and Partnership for Inclusive Growth within SDGs Pillars' atau 'Mendorong Lingkungan Ekonomi Berkelanjutan dan Kemitraan untuk Pertumbuhan Inklusif dalam Pilar SDGs', Wapres pun mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik dari unsur Pemerintah, dunia usaha, lembaga profesional, akademisi dan peneliti, maupun masyarakat terus berkolaborasi untuk mencapai target SDGs di Indonesia.

“Adanya pandemi Covid-19 sejatinya juga menjadi momentum bersama untuk mempererat solidaritas dalam menghadapi krisis,” tuturnya.

Baca juga : Wapres Harap Usaha Kecil Bali Jadi Contoh Dan Semangat Kemerdekaan RI

Terakhir, Wapres mengapresiasi peran aktif CFCD sebagai jejaring kerja korporasi dalam pengembangan tanggung jawab sosial atau CSR, sekaligus mendorong kepemimpinan bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan bagi dunia usaha di Indonesia.

“Saya juga mengapresiasi korporasi yang telah berkomitmen dalam program CSR berbasis SDGs untuk membantu pemerintah dalam mencapai target pembangunan,” pungkasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.