Dark/Light Mode

TNI AD Latihan Bareng Pasukan Malaysia dan Philipina

Selasa, 30 Juli 2019 11:08 WIB
Dirjen Strahan Kemenhan RI Mayjen TNI Rizerius Eko HS (tengah) bersama para komandan batalyon yang menjadi peserta Latihan Bersama TNI AD, Tentera Darat Malaysia, dan Hukbong Katihang ng Pilipinas di Tarakan, Senin (29/7). (Foto IST)
Dirjen Strahan Kemenhan RI Mayjen TNI Rizerius Eko HS (tengah) bersama para komandan batalyon yang menjadi peserta Latihan Bersama TNI AD, Tentera Darat Malaysia, dan Hukbong Katihang ng Pilipinas di Tarakan, Senin (29/7). (Foto IST)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat menggelar latihan bersama dengan Tentera Darat Malaysia (TDM) dan Angkatan Darat Philipina di Tarakan, Kalimantan Utara mulai 29 Juli hingga 8 Agustus mendatang.

“Kita diwakili Batalyon Infanteri Raider 613 Raja Alam,” terang Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) VI Mulawarman Kolonel Kavaleri Dino Martino di Balikpapan, Senin malam (29/7), dalam keterangan resmi yang didapat Rakyat Merdeka.

Baca juga : Simon Pastikan Timnas Siap Hadang Malaysia dan Thailand

Menurut Kapendam Martino, latihan bersama ini merupakan lanjutan kegiatan serupa pada 2018. Selama dua pekan ini, para serdadu Angkatan Darat dari ketiga negara dengan jumlah seluruhnya 180 orang berlatih berkerja sama dalam menangkap terorisme dan kejahatan lintas negara lainnya seperti penyelundupan narkoba ataupun penyelundupan orang atau imigran ilegal. Mereka berlatih tembak reaksi, tembak tepat, pertempuran jarak dekat menyerbu pemukiman, patroli keamanan, penembak runduk, dan operasi penyelamatan tempur-baru (neo-combatant evacuation operation, NEO).

“Setiap parjurit harus memiliki motivasi yang tinggi dan penguasaan taktik dan teknik pertempuran yang mumpuni untuk memenangkan pertarungan dan pertempuran,” kata Dirjen Strahan Kemenhan RI Mayjen TNI Rizerius Eko HS yang membuka acara.

Baca juga : Haluan Negara Penting Agar Pembangunan Terarah dan Berkesinambungan

Apabila ada pembajakan kapal laut di wilayah Indonesia dan kemudian dibawa masuk perbatasan Malaysia atau Philipina maka patroli Indonesia akan berkoordinasi dengan patroli Malaysia atau Philipina untuk menghadang atau menangkap kapal tersebut. Kasdam VI Mulawarman Brigjen TNI Ricard Tampubolon yang mewakili Panglima Mayjen TNI Subiyanto menyebutkan, latihan bersama ini juga kesempatan berharga bagi para prajurit Yonif Raja Alam untuk meningkatkan profesionalisme selain menambah kawan.

“Kami harapkan latihan bersama ini membuat para prajurit dari ketiga negara dapat bekerjasama sehingga mampu menyelesaikan masalah-masalah yang ada di lapangan,” kata Kasdam Ricard. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.