Dark/Light Mode

Hadiri Ajang International Book Fair, Gus Halim Kampanyekan Pentingnya Literasi

Rabu, 9 November 2022 23:13 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar didampingi Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Ivanovich Agista Menghadiri sekaligus membuka Acara Indonesia Internasional Book Fair dan Diskusi Preprint Buku SDGs Desa Metodologi dan Pengukuran. di Jakarta Convention Centre, Rabu (9/11). (Foto: Kemendes PDTT)
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar didampingi Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Ivanovich Agista Menghadiri sekaligus membuka Acara Indonesia Internasional Book Fair dan Diskusi Preprint Buku SDGs Desa Metodologi dan Pengukuran. di Jakarta Convention Centre, Rabu (9/11). (Foto: Kemendes PDTT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menghadiri Indonesia International Book Fair (IIBF) yang diselenggarakan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) bekerja sama dengan Kemendes PDTT.

Menteri yang akrab disapa Gus Halim itu menjelaskan, IIBF ke-42 yang diikuti ratusan penerbit dari berbagai negara itu merupakan ajang mengkampanyekan buku sebagai nadi kehidupan sebuah bangsa sekaligus proses dialog antara penulis dengan pembaca.

“Ini akan menghindarkan kesalahan tafsir terhadap sebuah ilmu, sekaligus membantu penulis untuk mendapatkan input untuk perbaikan karyanya,” kata Gus Halim saat membuka IIBF ke-42 di Hall B, Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (9/11).

Baca juga : Gus Halim Kampanyekan Pentingnya Literasi

Bagi Gus Halim, buku adalah media mendialogkan dan mentransformasikan gagasan dengan cara bertatap muka antara guru dengan murid secara face to face, agar kemampuan peserta didik dapat terukur, karenanya pendidik harus mendengar dan menyimak langsung dari guru.

Atas dasar itu, di sela-sela kesibukannya Gus Halim juga menulis beberapa artikel dan menerbitkan buku berjudul SDGs Desa yang sekaligus menjadi kebijakan atau pedoman dalam membangun desa di seluruh Indonesia.

“Buku dan artikel yang saya tulis, tentu, merefleksikan apa yang saya kerjakan, bersumber dari pengetahuan yang saya dapatkan, baik dari proses pembelajaran dengan guru, dengan membaca, maupun berdiskusi dengan rekan sejawat,” jelas Gus Halim.

Baca juga : GTS Internasional Latih Awak Kapal Pelayaran Bahtera Adhiguna

Sementara itu, Ketua Panitia IIBF 2022 Wahyu Rinanto menjelaskan, pameran buku bertaraf internasional yang telah ada sejak tahun 1980 itu akan diikuti oleh 134 peserta dari dalam maupun luar negeri dengan target jumlah pengunjung sebanyak 25.000 orang.

Selain memamerkan puluhan ribu buku dari ratusan penerbit dunia, pameran dengan tema Empowering Creative People in a Creative Way itu juga akan dimeriahkan dengan 45 acara yang akan berlangsung selama selama lima hari kedepan yakni pada 9-13 November 2022.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kemendes PDTT atas dukungannya dalam kegiatan ini,” jelas Wahyu.

Baca juga : Tekan Angka Pernikahan Dini, Ganjar Kampanyekan Jo Kawin Bocah Ke Ribuan Pelajar 

Dalam kesempatan itu pula, Gus Halim meluncurkan buku kedua dari Trilogi SDGs Desa yang mengulas peta pengumpulan data mikro secara partisipatoris, mengolahnya, rekomendasi dan penerapannya dari lapangan dalam perencanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. â–  

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.