Dark/Light Mode

Dukung KTT G20, BNPB Antisipasi Potensi Bencana Alam-Covid 19

Jumat, 11 November 2022 09:30 WIB
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto pada Rapat Koordinasi Persiapan Infrastruktur, Logistik, Media dan Komunikasi, Keamanan, Side Event dan Kesehatan di Hotel Renaissance Bali, Nusa Dua, Kamis (10/11). (Foto: BNPB)
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto pada Rapat Koordinasi Persiapan Infrastruktur, Logistik, Media dan Komunikasi, Keamanan, Side Event dan Kesehatan di Hotel Renaissance Bali, Nusa Dua, Kamis (10/11). (Foto: BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turut mendukung kesuksesan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November 2022 di Nusa Dua, Badung, Bali. BNPB antisipasi bencana alam melalui pelaksanaan tabletop exercise (TTX)

Hal ini disampaikan oleh Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto pada Rapat Koordinasi Persiapan Infrastruktur, Logistik, Media dan Komunikasi, Keamanan, Side Event dan Kesehatan di Hotel Renaissance Bali, Nusa Dua, Kamis (10/11).

BNPB turut mempersiapkan tiga hal dalam mendukung penyelenggaraan G20 berjalan dengan aman dan maksimal. Pertama adalah antisipasi bencana alam melalui pelaksanaan tabletop exercise (TTX). “Untuk antisipasi bencana alam, BNPB telah melaksanakan tabletop exercise terhadap potensi bencana gempabumi dan tsunami,” ujar Suharyanto.

Baca juga : Para Menteri Ngantor Di Bali

Pelaksanaan TTX telah dipersiapkan sejak bulan September lalu, mulai dari rapat koordinasi, perancangan, final planning conference, pelaksanaan TTX hingga pelaporan dan penyusunan rekomendasi. 

Kedua, Suharyanto mengungkapkan, penerapan protokol kesehatan akan terus dipantau untuk mencegah penularan pada saat kegiatan puncak acara G20. “Kami telah membentuk posko pemantauan protokol kesehatan Covid-19 di kawasan Rumah Resiliensi Indonesia yang berlokasi di Puja Mandala Nusa Dua,” ungkap Suharyanto.

Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) dan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) No. 25, pada pintu masuk dan keluar Bali dilaksanakan pemeriksanaan syarat perjalanan, termasuk syarat vaksinasi booster.

Baca juga : Tinjau KTT G20, Presiden: Kita Siap Menerima Tamu-Tamu G20

Terakhir, Suharyanto selaku Ketua Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Nasional turut menjelaskan perkembangan dan penanganan PMK di Provinsi Bali.

“Sejak 15 Agustus lalu, Provinsi Bali telah dinyatakan sebagai daerah zero reported case PMK, namun kita tidak boleh lengah,” tutur Suharyanto. “Penerapan biosecurity, vaksinasi, dan testing kami perketat,” tambahnya.

Suharyanto juga menjelaskan bahwa BNPB telah membentuk 3 posko biosecurity di wilayah Bali dan akan menambah posko lainnya guna memperketat strategi pencegahan penularan PMK.

Baca juga : Andika Cium Ada Serangan Siber

“3 posko ada di Pelabuhan Gilimanuk, Padang Bai dan Benoa, kemudian kami akan menambah posko di Pelabuhan Ketapang, Lembar dan Bandara I Gusti Ngurah Rai,” jelasnya.

Penerapan biosecurity sudah diterapkan di Provinsi Bali, mulai dari karpet disinfektan pada wilayah bandara, box disinfeksi di pelabuhan, penyemprotan di check point dan disinfeksi ke kandang-kandang.

Bersama unsur pentaheliks, BNPB mendukung seluruh rangkaian kegiatan hingga puncak KTT G20 melalui langkah-langkah antisipasi terjadinya bencana alam ketika kegiatan berlangsung, lonjakan kasus Covid-19 serta pencegahan penularan PMK sehingga perhelatan dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.