Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sukseskan KTT G20, PLN Targetkan Relokasi PLTG Grati ke Bali Tuntas Akhir Oktober

Kamis, 6 Oktober 2022 22:50 WIB
Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN) Susyanto (kiri) bersama Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. (Dok. PLN)
Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN) Susyanto (kiri) bersama Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. (Dok. PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) menargetkan relokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Grati 1x100 megawatt (MW) ke Pesanggaran, Bali bakal selesai pada akhir Oktober 2022.

Proyek relokasi ini akan memperkuat keandalan pasokan listrik Bali yang menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN) Susyanto mengatakan sudah mendapatkan gambaran besar kesiapan PLN dalam mendukung gelaran G20. Khususnya dalam menyiapkan pasokan daya yang cukup dan kelengkapan infrastruktur untuk kendaraan listrik selama KTT berlangsung.

Baca juga : Siap Sukseskan KTT G20, Ini Strategi PLN Amankan Pasokan Listrik di Bali

“Kesiapan PLN dalam mendukung keandalan pasokan listrik dan SPKLU sudah on the track, karena keseluruhan dari gelaran ini akan menggunakan mobil maupun bus listrik. Dukungan PLN betul-betul all out dan berjalan dengan baik,” kata Susyanto.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan kesiapan PLN menjalankan kepercayaan Pemerintah untuk mengamankan pasokan listrik dalam penyelenggaraan KTT G20

Dia pun meninjau langsung ke lokasi untuk memastikan relokasi pembangkit dari Grati ke Bali guna penambahan pasokan daya listrik bisa selesai tepat waktu.

Baca juga : Hore, Penumpang Ke Bali Naik 123 Persen

“PLN telah diamanahkan untuk menerangi Nusantara dan juga mendukung perhelatan agenda level dunia yakni KTT G20 di Pulau Dewata. Event ini akan kami kawal langsung dan kami pastikan dapat rampung sesuai dengan apa yang telah direncanakan,” ujar Darmawan.

Dijelaskan, dalam penyelenggaraan KTT G20 diperkirakan ada penambahan demand listrik di Bali lebih dari 25 persen, yakni dari 770 MW menjadi 980 MW. Menurut catatan PLN, beban tertinggi di Bali ada di angka 846 MW per September 2022.

“Dengan relokasi PLTG Grati ke Pesanggaran, saat ini daya mampu PLN untuk Sub-Sistem Bali ada di angka 1.422 MW. Artinya kita masih punya 442 MW dari perkiraan beban maksimal untuk penyelenggaraan KTT G20. Saat ini saya cek persiapannya sudah mencapai 99,46 persen,” imbuhnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.