Dark/Light Mode

Jelang Puncak KTT G20, KSP Ajak Pemda Gencarkan Demam G20

Rabu, 12 Oktober 2022 11:10 WIB
Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan, Juri Ardiantoro. (Foto: Istimewa)
Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan, Juri Ardiantoro. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menyambut perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15 - 16 November mendatang di Nusa Dua, Bali, Kantor Staf Presiden (KSP) kembali menyerukan semua pihak untuk menggaungkan narasi G20.

Secara khusus, KSP mengajak pemerintah daerah untuk gencar mengkomunikasikan demam G20 melalui komunikasi publik dan komunikasi sosial yang menyasar masyarakat di daerah.

Baca juga : Jelang G20, KCIC Rampungkan Pemasangan Rel Kereta Cepat

“KTT G20 ini harus jadi momentum yang benar-benar dirasakan kehadirannya oleh masyarakat dan menjadi sesuatu yang bisa dibanggakan oleh masyarakat. Sebagai corong komunikasi pemerintah, kita harus membuat narasi yang membumi dan melahirkan simpati, sehingga muncul prakarsa, inisiasi dan partisipasi dari masyarakat,” kata Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan, Juri Ardiantoro, Selasa (11/10).

Menjadi narasumber dalam rapat koordinasi dengan humas pemerintah daerah terkait sukses pelaksanaan G20, Juri juga menyampaikan bahwa saat ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui perhelatan G20 beserta manfaatnya. Hal ini dikarenakan narasi yang didengungkan masih cenderung elitis dan teknokratis.

Baca juga : PKS Ajak Parpol Senayan Koreksi Aturan Preshold

“Pemerintah daerah di Kabupaten dan Kota memang perlu dilibatkan dalam kampanye G20. Namun, penting juga agar pemda berinisiatif untuk melakukan hal-hal yang perlu dilakukan. Tidak perlu ada instruksi. Misalnya, dengan menciptakan kegiatan akar rumput yang melibatkan partisipasi publik, seperti lomba-lomba bertemakan G20,” imbuh Juri.

Tidak hanya itu, Deputi IV Bidang Informasi dan Komunikasi Politik tersebut juga mengajak pemda untuk menerjemahkan tema G20 “Recover Together, Recover Stronger” ke dalam bahasa daerah masing-masing, misalnya: Cegak basamo, cegak labiah tageh dalam bahasa Minang dan  Kenak Sinarengan, Kenak Sayan Kuat dalam bahasa Bali.

Baca juga : Jelang KTT G20, Kementan Perkuat Pengendalian Rabies Di Bali

Sementara itu, KTT G20 pada November mendatang akan menjadi puncak dari proses dan usaha yang intensif dari seluruh alur kerja G20 (Pertemuan Tingkat Menteri, Kelompok Kerja, dan Engagement Groups) selama setahun keketuaan Indonesia.

“Buat masyarakat menunggu, sehingga ada kesadaran yang tumbuh. Kita buat publik bangga dengan status Presidensi G20,” pungkas Juri.
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.