Dark/Light Mode

Pemerintah Gercep Tangani Kasus Polio Di Pidie, Vaksinasi Dan Edukasi Digenjot

Minggu, 20 November 2022 07:25 WIB
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Maxi Rein Rondonuwu dalam konferensi pers virtual, Sabtu (19/11). (Foto: YouTube)
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Maxi Rein Rondonuwu dalam konferensi pers virtual, Sabtu (19/11). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebanyak 415 kabupaten/kota di 30 provinsi di Indonesia masuk dalam kriteria risiko tinggi polio, karena rendahnya imunisasi. Termasuk, Aceh.

Untuk itu, pemerintah menggencarkan upaya imunisasi.

"Kalau lihat cakupan oral polio virus OPV dan IPV, seluruh Indonesia terbilang rendah. Terutama, saat pandemi Covid-19” ujar Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Maxi Rein Rondonuwu di Jakarta, Sabtu (19/11).

Satu kasus polio di Kabupaten Pidie, Aceh pada awal November 2022, berdasarkan penelusuran RT-PCR. Sehingga, Pemerintah Kabupaten Pidie memberlakukan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio.

Kasus ini melibatkan pasien berusia 7 tahun 2 bulan, dengan gejala kelumpuhan pada kaki kiri.

Tanggal 6 Oktober demam. Tanggal 18 Oktober masuk RSUD TCD Sigil. Kemudian, pada tanggal 21 sampai 22 Oktober, dokter anak mencurigai polio, mengambil dua spesimen, dan mengirim ke provinsi.

Baca juga : Kementan Gandeng TNI Percepat Vaksinasi Dan Penandaan Ternak Di Jateng

Tanggal 7 November, hasil RT-PCR mengkonfirmasi penyakit tersebut, sebagai polio tipe 2.

Dirjen Maxi mengatakan, anak itu mengalami pengecilan di bagian otot paha dan betis kiri.

Dia tidak memiliki riwayat imunisasi, serta tidak memiliki riwayat perjalanan kontak dengan pelaku perjalanan.

"Anak ini saya lihat kondisinya bisa jalan, meskipun tertatih-tatih. Cuma tidak ada obat. Nanti, tinggal difisioterapi untuk mempertahankan massa ototnya,” beber Dirjen Maxi.

Dari penyelidikan epidemiologi, selain cakupan imunisasi polio yang rendah, didapati faktor kurangnya perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat setempat.

Masih ada penduduk yang BAB terbuka di sungai.

Baca juga : Pemerintah Kudu Kerja Ekstra Demi Pertumbuhan Ekonomi 5,3 Persen

Meski tersedia toilet, lubang pembuangan langsung mengalir ke sungai. Sementara air sungai, dipakai sebagai sumber aktivitas penduduk, termasuk tempat bermain anak-anak.

Sejauh ini, Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie bersama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, Kementerian Kesehatan, WHO, dan Unicef sudah melakukan sejumlah tindakan penting.

Termasuk, melakukan pelacakan untuk mencari kasus lumpuh layuh lain di sekitar tempat tinggal kasus, pengambilan sampel tinja di wilayah terdampak untuk dilakukan pemeriksaan, dan memeriksa sampel air di tempat pembuangan. Serta menggelar survei cepat cakupan imunisasi.

Selanjutnya, akan segera dilakukan tindakan pencegahan penularan lebih luas, dengan meningkatkan notifikasi nakes dan faskes untuk mendeteksi adanya kasus lumpuh layuh lain. Agar dapat segera ditindaklanjuti secara medis maupun epidemiologis.

Selanjutnya, akan dilakukan pemberian imunisasi polio tambahan bagi semua anak usia 0-13 tahun di seluruh wilayah Provinsi Aceh sebanyak 2 putaran, yang rencananya akan dimulai pada tanggal 28 November 2022.

Pemerintah juga bergerak cepat melakukan edukasi dan penggerakkan masyarakat, untuk mencegah penularan virus polio mengenai pentingnya imunisasi rutin bagi anak, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Terutama, perilaku BAB di jamban.

Baca juga : Cegah PMK, Kementan Geber Vaksinasi Massal Di Yogyakarta

Penyakit polio sangat berbahaya bagi anak, karena menyebabkan kelumpuhan dan tidak ada obatnya.

Namun, penyakit ini mudah dicegah dengan imunisasi polio lengkap dan imunisasi rutin.

Pencegahan juga dilakukan dengan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat. Seperti BAB di jamban yang sesuai standar, cuci tangan pakai sabun, dan menggunakan air matang untuk makan dan minum.

“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar segera melengkapi imunisasi rutin bagi anak-anak sesuai jadwal, dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat,” ucap Dirjen Maxi. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.