Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kementan Gandeng TNI Percepat Vaksinasi Dan Penandaan Ternak Di Jateng

Selasa, 8 November 2022 21:05 WIB
Rapat Koordinasi Kementan dan TNI pada Kegiatan Penandaan dan Pendataan Ternak dengan TNI, di Semarang, Jumat (4/11). (Foto: Istimewa)
Rapat Koordinasi Kementan dan TNI pada Kegiatan Penandaan dan Pendataan Ternak dengan TNI, di Semarang, Jumat (4/11). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) kerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi dan pendataan ternak di Provinsi Jawa Tengah.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah pada Pertemuan Koordinasi Kegiatan Penandaan dan Pendataan Ternak dengan TNI pada Jumat di Semarang (4/11).

Pada kesempatan tersebut, Nasrullah menjelaskan, vaksinasi untuk ternak yang belum terkena PMK dan ternak yang telah mengalami kesembuhan dengan gejala klinis sangat penting untuk dilakukan, terutama untuk meningkatkan kekebalan tubuh ternak.

Nasrullah mengatakan, capaian vaksinasi di Jateng saat ini sebanyak 631.152 ekor, sehingga masih harus dilakukan akselerasi, mengingat jumlah populasi ternak yang cukup banyak di Jawa Tengah ini.

Baca juga : Cegah PMK, Kementan Geber Vaksinasi Massal Di Yogyakarta

"Untuk itu kita dorong pemerintah daerah untuk menggerakkan pelaksanaan vaksinasi dan sekaligus penandaan ternak di wilayahnya masing-masing, bahkan di sini kita juga kita kerja sama dengan TNI untuk memperlancar pelaksanaannya," ungkap Nasrullah.

Lebih lanjut Nasrullah menyebutkan, TNI sebagai kekuatan besar dan memiliki personil hingga ke tingkat Desa, diharapkan dapat memberikan dukungan dalam mensukseskan pelaksanaan vaksinasi dan pendataan dengan memberikan pengamanan, pendampingan dan pengawalan bagi petugas.

Ia juga mengajak semua jajaran dari Dinas provinsi, kabupaten, kota dan seluruh petugas lapangan, serta peternak untuk segera dilakukan pendataan ternak dan pelaksanaannya berjalan secara sinergis dengan pelaksanaan vaksinasi.

"Dengan pemasangan eartag, maka status vaksinasi PMK pada ternak akan dapat diketahui, sehingga dapat memenuhi persyaratan dalam peredaran lalu lintas ternak antar daerah baik itu tingkat provinsi dan tingkat kapubaten/kota," tutur Nasrullah.

Baca juga : Komisi IV Bareng Kementan Pantau Penggantian Ternak Terdampak PMK Di Jabar

Sebagai informasi aplikasi Identik PKH fungsinya mirip dengan aplikasi PeduliLindungi, dengan scanning pada eartag mampu menunjukan kartu vaksin PMK baik dosis 1, dosis 2 dan booster.

"Seluruh dukungan semua stakeholder terkait adalah hal yang mutlak agar kegiatan vaksinasi, penandaan dan pendataan dapat tercapai dengan baik," tandasnya.

Sementara itu, Perwira Pembantu Utama (Paban) 1 Perencanaan Staf Teritorial TNI, Kol. Arm. Djoni Prasetyo mengatakan, sinergitas dan pendampingan sangat diperlukan sebagai upaya bersama dalam mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi PMK dan penandaan ternak.

Dari hasil evaluasi kegiatan penandaan dan pendataan yang telah dilakukan di Jawa Timur dan Jawa Barat yang dibantu oleh TNI, hasilnya cukup signifikan. Harapannya di wilayah kodam IV Diponegoro, hasilnya sama bahkan mungkin lebih baik.

Baca juga : Peternak Semangat Lagi

"Intinya kami siap mendukung sepenuhnya, karena TNI yang bertugas di wilayah masing-masing melalui babinsa sebagai ujung tombak dapat melakukan pengawalan, pembinaan dan pendampingan secara aktif di lapangan dan terus menyuarakan pentingnya vaksinasi dan penandaan ternak," imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Pujo Setio Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Peternakan dan Perikanan Kemenko Perekonomian menyampaikan, kerja sama Kementan dengan TNI, serta stakeholder terkait dapat memperkuat sektor peternakan khususnya dalam pelaksanaan vaksinasi dan percepatan realisasi program penandaan dan pendataan.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, Agus Wariyanto mengungkapkan, kegiatan penandaan dan pendataan ternak mampu menghasilkan akurasi dan validasi data ternak yang sangat bermanfaat.

"Kami bersyukur dengan adanya dukungan dari semua pihak, harapan kami kegiatan penandaan dan pendataan ternak di Jawa Tengah dapat mencapai target," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.