Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jokowi: Segera Tindaklanjuti Hasil Konkret KTT G20

Senin, 28 November 2022 20:17 WIB
Presiden Jokowi (Foto: Setpres)
Presiden Jokowi (Foto: Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi memerintahkan jajarannya untuk segera menindaklanjuti berbagai hasil konkret dari KTT G20 di Bali, pada 15-16 November lalu. Jokowi meminta agar segera dibentuk gugus tugas atau task force untuk menindaklanjuti berbagai kesepakatan yang telah dicapai tersebut.

"Berkaitan dengan hasil yang konkret, saya kira betul-betul ini yang paling penting agar segera ditindaklanjuti dengan membentuk task force untuk menyelesaikan kesepakatan-kesepakatan," ujar Jokowi, saat memimpin Rapat Kabinet Terbatas tentang Evaluasi Pelaksanaan KTT G20, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (28/11), seperti dikutip presidenri.go.id.

Baca juga : Jokowi Rayu Hong Kong Investasi Di IKN

Kepala Negara memerinci, setidaknya terdapat 226 proyek yang bersifat multilateral dengan nilai mencapai 238 miliar dolar AS (setara Rp 3.700 triliun) dan 140 proyek yang bersifat bilateral dengan nilai 71,4 miliar dolar AS (setara Rp 1.100 triliun) yang perlu segera ditindaklanjuti. "Ini harus dipastikan bahwa semua proyek program dan inisiatif ini segera dapat dieksekusi dengan cepat," lanjutnya.

Selain itu, Jokowi memerintahkan jajarannya untuk mengawal percepatan berbagai komitmen investasi agar bisa terealisasi di lapangan. Sejumlah komitmen investasi tersebut antara lain komitmen dari pemerintah Amerika Serikat melalui skema Partnership for Global Infrastructure Investment sebesar 600 miliar dolar AS (setara Rp 9.400 triliun)

Baca juga : Pimpinan MPR Apresiasi W20 Indonesia Sukseskan KTT G20

Kemudian, 20 miliar dolar AS (setara 310 triliun) untuk pengembangan kendaraan listrik berbasis fosil melalui Just Energy Transition Partnership. Di samping itu, ada juga komitmen investasi dari Jepang, Inggris, dan Korea Selatan untuk MRT Jakarta, serta kerja sama dengan Turki untuk pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatra dan lain-lainnya.

"Saya melihat ini banyak sekali. Oleh sebab itu, perlu segera ada task force khusus misalnya yang Amerika siapa, yang UAE siapa, yang Korea siapa, yang Jepang siapa, semuanya yang China siapa. Sehingga semuanya bisa secara detail menindaklanjuti apa yang menjadi kesepakatan kita di Bali," jelasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.