Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jokowi Ajak ADB Ambil Inisiatif Konkret Pulihkan Ekonomi Global

Kamis, 10 November 2022 22:32 WIB
Presiden Jokowi didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menlu Retno Marsudi dan Mensesneg Pratikno dalam pertemuan dengan Presiden ADB Masatsugu Asakawa di Phnom Penh, Kamboja, Kamis (10/11). (Foto: Kemenko Perekonomian)
Presiden Jokowi didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menlu Retno Marsudi dan Mensesneg Pratikno dalam pertemuan dengan Presiden ADB Masatsugu Asakawa di Phnom Penh, Kamboja, Kamis (10/11). (Foto: Kemenko Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rangkaian penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia telah memperlihatkan banyak dampak positif yang bermanfaat bagi perekonomian nasional. Melalui peran penting dan strategis yang dimiliki, Presidensi G20 Indonesia juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak dalam upaya penyelesaian berbagai permasalahan dunia saat ini.

Selama perhelatan Presidensi G20 Indonesia berlangsung, Asian Development Bank (ADB) juga telah memperlihatkan dukungannya kepada Indonesia. Hal tersebut turut mendapat perhatian dan apresiasi dari Presiden Jokowi. Jokowi pun mengajak ADB untuk mengambil inisiatif-inisiatif konkret, khususnya yang bermanfaat bagi pemulihan ekonomi global yang inklusif.

“Situasi dunia memang sedang tidak kondusif saat ini. Namun, saya optimis bahwa kawasan Asia tetap akan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dunia,” terang Jokowi, saat mengawali pertemuan dengan Presiden ADB Masatsugu Asakawa di Phnom Penh, Kamboja, Kamis (10/11), seperti keterangan Kemenko Perekonomian.

Baca juga : Diakui Dunia, Cak Imin: Indonesia Makin Konkret Tangani Perubahan Iklim

Pada pertemuan di sela-sela rangkaian KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 tersebut, Jokowi didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Pembahasan mengenai prioritas pembangunan Indonesia ke depan menjadi salah satu hal yang diangkat dalam pertemuan tersebut.

“Di tengah ancaman resesi global, stabilitas ekonomi Indonesia masih terjaga. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan tumbuh 5,4 persen pada 2022 dan 5,0 persen pada 2023 didukung menguatnya konsumsi domestik, surplus neraca perdagangan dan kapasitas fiskal yang cukup sehat,” kata Jokowi.

Kepala Negara menyampaikan, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) menjadi agenda penting untuk membangun pusat pertumbuhan baru. “Pengalaman panjang ADB dalam agenda pembangunan dunia sangat bermanfaat mendukung komitmen Indonesia termasuk dukungan bagi pembangunan IKN,” tuturnya.

Baca juga : Bos BI: Sinergi Negara G20 Berperan Pulihkan Ekonomi Global

Selanjutnya juga dilakukan pembahasan mengenai kerja sama transisi energi. “Presiden menggarisbawahi bahwa Indonesia saat ini terus memperkuat upaya transisi energi baru dan terbarukan. Indonesia berkomitmen untuk menyelesaikan prosedur domestik agar dapat segera diimplementasikan dan dapat menarik banyak investor global,” ujar Airlangga.

Pembahasan berikutnya yakni terkait dengan integrasi dan pembangunan kawasan. Dinamika dunia yang terjadi sepanjang tahun 2022 dan diperkirakan masih berlanjut telah menghambat proses pemulihan ekonomi global. Oleh karena itu, pembangunan yang berkelanjutan akan menjadi prioritas Indonesia saat menjadi Ketua ASEAN 2023.

Terdapat beberapa mekanisme pendanaan seperti ASEAN Infrastructure Fund dan ASEAN Catalytic Green Facility yang diharapkan dapat diperluas untuk mendukung pendanaan di kawasan seperti Indo-Pasifik. “Oleh karenanya, kita mendorong mekanisme pembiayaan ASEAN dan ADB dapat mendukung dalam area kerja sama ASEAN Outlook in the IndoPacific,” ungkap Jokowi.

Baca juga : Buka Raker IKAFEB Trisakti, Bamsoet Ajak Antisipasi Ancaman Krisis Ekonomi Global

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi juga mengundang ADB untuk ikut berpartisipasi pada Indo-Pacific Infrastructure Forum yang akan dilaksanakan pada tahun 2023, sebagai bagian dari Keketuaan Indonesia pada ASEAN.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.