Dark/Light Mode

Menteri ESDM Pimpin Konvoi 200 Motor Listrik Keliling Bandung

Minggu, 4 Desember 2022 17:33 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif memimpin konvoi 200 motor listrik di acara Electric Vehicle (EV) Funday, di Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (4/12). (Foto: Dok. ESDM)
Menteri ESDM Arifin Tasrif memimpin konvoi 200 motor listrik di acara Electric Vehicle (EV) Funday, di Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (4/12). (Foto: Dok. ESDM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memimpin konvoi 200 motor listrik di acara Electric Vehicle (EV) Funday, di Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (4/12). Turut berpartisipasi dalam konvoi tersebut, yaitu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Wakil Menteri I Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Pahala Mansury, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruhzanul Ulum, serta Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) Edi Srimulyanti.

Konvoi motor listrik ini merupakan bagian dari sosialisasi penggunaan motor listrik kepada masyarakat dan melanjutkan sosialisasi sebelumnya pada 20 November 2022 di Jakarta. Rute EV Funday di Bandung dilaksanakan sepanjang 9,1 kilogram, dimulai dari Museum Geologi dan berakhir di Parkir Barat Gedung Sate.

"Kita akan terus melakukan sosialisasi dan bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait mengenai program kendaraan listrik ini. Kita juga akan bekerja sama dengan para pelaku manufacturing pembuat komponen serta bersama Pak Teten membuat road map program kerja sama melibatkan usaha-usaha kecil untuk bisa aktif," kata Arifin, seperti keterangan Biro Komunikasi ESDM.

Baca juga : Menteri Hadi: Kebijakan Jokowi Redistribusi Tanah Menguntungkan Rakyat

Arifin menambahkan, akan fokus melakukan pembenahan dari sisi hulu industri. "Di sisi hulunya, industri-industri besar manufakturnya sedang berupaya untuk bisa membuat komponen-komponennya. Secara bersamaan juga kita siapkan infrastruktur-infrastruktur pendukungnya sehingga program ini bisa berjalan dengan baik dan sempurna," lanjut Arifin.

Kementerian ESDM telah meluncurkan pilot project program konversi 100 unit dengan 10 tipe (jenis sepeda motor) pada 17 Agustus 2021. Proses konversi tersebut mengikuti Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai. Motor listrik tersebut telah lolos uji endurance 10.000 KM selama 48 hari dengan menempuh jalan menanjak, turunan dan macet, baik dalam kondisi hujan maupun panas.

Pada tahun ini, Kementerian ESDM melanjutkan konversi tersebut menjadi 1.000 motor listrik dan 13 juta motor listrik pada tahun 2030. Hal ini merupakan salah satu strategi Pemerintah untuk mengakselerasi menuju Net Zero Emission pada 2060.

Baca juga : Menteri Basuki Janji Mudahkan Izin Ke Investor Jepang Bangun IKN

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, program pengalihan kendaraan konvensional ke kendaraan listrik ini merupakan kesempatan besar untuk para pelaku UMKM, khususnya pembuat komponen termasuk para pemilik bengkel. "Kami di SMESCO sejak tahun 2020 bekerja sama dengan bengkel sudah menkonversi vespa-vespa tua dan bersama dengan Kementerian BUMN juga sudah kemitraan dalam konsep rantai pasok dimana UMKM menjadi rantai pasok kebutuhan industri di BUMN dan ini akan kita efektifkan," ujar Teten.

Teten melanjutkan, Pemerintah akan menyiapkan UMKM itu bagian dari industri sehingga UMKM dapat memproduksi komponen-komponen bagian dari kendaraan listrik.

Senada dengan Kementerian ESDM, Wakil Menteri I BUMN Pahala Mansury menyatakan, pihaknya akan mengakselarasi program kendaraan listrik. Ia menjelaskan, pada Oktober Menteri BUMN Erick Tohir telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) bahwa mulai dari sekarang semua kendaraan motor maupun mobil yang ada dil lingkungan Kementerian BUMN tidak lagi menggunakan bahan bakar minyak.

Baca juga : Libatkan Stakeholder, Kementerian ESDM Tingkatkan Konsumsi Listrik Per Kapita

"Motor dan mobil dinas Kementerian BUMN tidak lagi menggunakan bahan bakar minyak. Jadi harus motor dan mobil listrik. Kita juga akan membesarkan GESIT yang merupakan produksi dari anak usaha PT WIKA," ujar Pahala.

Pahala mengimbau agar bank-bank yang tergabung dalam Himbara dan yang lainnya untuk mengubah kebijakannya lebih banyak memberikan pembiayaannya ke motor dan mobil listrik.

Selain bagian dari sosialisasi, kegiatan EV Funday ini juga merupakan dukungan dan sosialisasi Kementerian ESDM terhadap Kementerian Perhubungan dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.