Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Perkebunan Expo Sukses Hasilkan Kerja Sama Ekspor 100 Triliun

Kamis, 22 Desember 2022 17:22 WIB
Penandatanganan kerja sama ekspor antara pelaku usaha dan buyer di Perkebunan Expo 2022 Jakarta Convention Center Jakarta, Kamis (22/12). (Foto: Istimewa)
Penandatanganan kerja sama ekspor antara pelaku usaha dan buyer di Perkebunan Expo 2022 Jakarta Convention Center Jakarta, Kamis (22/12). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Ditjenbun Kementan) sukses mencatatkan kesepakatan kerja sama (MoU) ekspor senilai Rp 100 triliun, hanya dalam tempo sehari melalui pelaksanaan Perkebunan Expo (Bunex), di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta.

Kerja sama ekspor tersebilut untuk komoditas karet, crude palm oil (CPO atau kelapa sawit), berbagai produk olahan kelor, minyak atsiri, kopi dan rempah-rempah.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan Kementan, Andi Nur Alam Syah menegaskan komitmen pihaknya dalam mendorong peningkatan investasi dan ekspor komoditas perkebunan melalui  pelaksanaan Forum Investasi dan Business Matching Komoditas Perkebunan secara rutin. Salah satunya melalui Bunex yang telah dilaksanakan sejak Rabu (21/12) hingga Jumat esok (23/12).

"Dalam Forum Investasi dan Business Matching Komoditas Perkebunan yang baru digelar pertama kali dalam rangkaian Bunex 2022 ini telah memberikan hasil nyata bagi pelaku usaha dan petani serta pertumbuhan investasi dan ekspor. Yakni penandatangan MoU (Nota Kesepahaman) ekspor komoditas perkebunan senilai Rp 100 triliun," kata Andi di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (22/12).

Jebolan Sarjana Teknik Pertanian Universitas Gajah Mada dan Master di Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung ini mengatakan, Forum Investasi dan Business Matching Komoditas Perkebunan ini rencananya akan dilaksanakan minimal tiga bulan sekali.

Forum ini dimaksudkan untuk mendorong peningkatan investasi di sub sektor perkebunan dan perluasan akses pasar pelaku usaha perkebunan. Andi menambahkan ke depan Kementan menargetkan realisasi MoU ekspor komoditas perkebunan ini mengalami kenaikan yakni mencapai Rp 237,66 triliun.

Upaya yang dilakukan yakni terus mendorong, bina, dan mengawal secara kontinu usaha perkebunan serta banyak target-target yang harus direalisasikan dan diakselerasikan dalam bentuk strategi-strategi yang lebih operasional sebagaimana kebijakan Kementerian Pertanian dalam peningkatan ekspor 3 kali lipat (Gratieks).

Hal ini juga sebagai tindaklanjut arahan dari President Joko Widodo dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui investasi dan ekspor.

Baca juga : Jelang Nataru, BRI Siapkan Uang Tunai Rp 25 Triliun

Forum Investasi dan Business Matching Komoditas Perkebunan ini merupakan salah satu terobosan Ditjenbun Kementan untuk membangun business networking antara pelaku usaha dan off-taker atau buyer komoditas perkebunan.

"Dengan forum ini, segala yang terkait bisnis perkebunan dari hulu ke hilir terlayani dengan mudah dan cepat. Misalnya perizinan, sertifikasi varietas, sertifikasi lahan dan penyediaan komoditas dan pasar ekspornya," jelas Andi.

Lebih lanjut, Andi menjelaskan akselerasi investasi dan ekspor perkebunan ini guna mendorong pertumbuhan ketahanan pangan nasional dan ekspor yang lebih besar.

Komoditas unggulan perkebunan seperti kelapa sawit, karet, kelapa, kopi, kakao, teh, rempah-rempah dan lainnya terus diarahkan untuk pencapaian target nilai ekspor hingga Rp 1400 triliun di tahun 2024.

"Kondisi saat ini nilai devisa ekspor perkebunan baru mencapai Rp 400 hingga 500 triliun per tahun, sehingga harus terus ditingkatkan melalui investasi," jelasnya.

Andi menjelaskan, sub sektor perkebunan telah terbukti menjadi salah satu penopang pertumbuhan perekonomian nasional. Di tahun 2021 tercatat nilai ekspor komoditas perkebunan mencapai Rp 577,17 triliun, berkontribusi sebesar 92,34 persen dari total nilai ekspor komoditas Pertanian Rp. 625,04 triliun. Atau meningkat hampir Rp 200 Triliun dibandingkan tahun 2020.

Karena itu, pihaknya berupaya terus menciptakan iklim investasi yang sehat tetapi sekaligus menghidupkan sendi-sendi perekonomian masyarakat dari berbagai bidang seperti pariwisata, pemanfaatan tenaga kerja terampil, agroindustri, hilirisasi komoditas dan lain sebagainya.

Tentunya ini semua dengan dukungan regulasi yang tepat dan kemudahan dalam aspek pembiayaan. Ke depan investasi yang dibutuhkan transfer knowledge atau investasi dalam keahlian dan bidang inovasi teknologi serta aspek kekinian lainnya di era industry 4.0.

Baca juga : Pemprov DKI Perkuat Koordinasi Untuk Sukseskan Perayaan Natal Dan Tahun Baru

"Kita harus fokus pada komoditas yang diunggulkan dan yang dibutuhkan pasar, tentunya didukung oleh strategi-strategi pemasaran yang tepat, harus selalu bertindak cepat, dan tepat dalam menghadapi segala dinamika dunia terutama pada aspek perdagangan dunia yang banyak sekali dipengaruhi oleh kondisi geopolitik dan dinamika iklim," tegasnya. 

Sementara itu, Owner UMKM Legenda Gula Jawa, Marissa Ulfa menyambut gembira kegiatan Bunex 2022. Menurutnya, Bunex 2022 dapat menjadi angin segar bagi bisnis UMKM untuk lebih kuat dalam menghadapi persaingan dan krisis global. 

"Bunex 2022 betul-betul membantu kami para penggiat UMKM sangat disupport juga oleh Pak Menteri dan Pak Dirjen. Kalau dulu itu kurang diperhatikan dari program pengembangan UMKM tapi sekarang makin tahun makin maju. Alhammdulliah makin keren, produk UMKM jadi produk expensive juga secara kualitas," ucap Marissa.

Marissa menyebutkan bisnis UMKM yang digarapnya fokus mengembangkan 1.600 produk turunan dari komoditas kelapa dan aren. Di antaranya gula semut, gula aren, dan lainnya dengan produksi 200 ton per bulan dengan target pasar-pasar retail, rumah, hotel sampai bidang kuliner.

"Potensi gula semut lokal itu sangat kompetitif banget tapi kalo diluar besar peluangnya. Kita belum pernah ekspor dan ingin menjajaki pasar ekspor tapi masih ada kendala sehingga kita belum bisa ekspor namun dengan adanya Bunex ini benar-benar memberikan peluang ekspor kita," sebutnya.

Marissa yakin acara Bunex 2022 akan membuat UMKM Legenda Gula Jawa mendapatkan pasar baru dalam negeri maupun luar negeri. Sehingga penjual dan calon buyer dipertemukan dalam satu lokasi acara.

Bunex 2022 ini benar-benar memotong rantai bisnis, sehingga menjadi dekat dengan petani dan buyer dalam negeri dan ekspor.

"Tadi kita sudah melakukan MoU dengan Amerika, Malaysia, Boston bernilai 2,8 miliar per tahun," ucap Marissa.

Baca juga : Santri Di Lampung Sosialisasikan Kinerja Ganjar Pranowo

Bersamaan, Asosiasi Kuliner Indonesia, Subagyo mengatakan komoditas perkebunan sangat erat dengan dunia kuliner seperti kopi, coklat, minyak goreng, kelapa dan lainnya dengan berbagai produk turunan, namun masih memiliki rantai pasok yang cukup panjang hingga diterima konsumen.

Karena itu, Kebijakan Kementan saat ini berhasil memotong rantai pasok dengan mendekatkan buyer dan produsen yakni petani dan hal ini juga mendorong tingkat kesejahteraan petani.

"Saya kagum saat ini industri rumah tangga seperti minyak goreng sudah ada di desa dengan kehadiran Pamigo (pabrik mini minyak goreng) yang diluncurkan Kementerian Pertanian. Inovasi ini harusnya menjamurnya di berbagai tempat. Ini tentu menambah jenis usaha dari bisnis UMKM," ucap Subagyo.

Menurutnya, Bunex 2022 menjadi aksi nyata pemerintah dalam membantu bisnis UMKM dimana semua kebutuhan UMKM bidang perkebunan ada dalam satu kegiatan terkait buyer, sertifikasi, perizinan bahkan petani sebagai produsen. Produk bisnis UMKM saat ini bener- benar naik kelas secara kualitas dan kuantitas.

"Saya difasilitasi Kementerian Pertanian untuk kami kuat secara legal dengan buyer dan ada kepastian sertifikasi lahan dan perizinan untuk ekspor secara gratis," tutup Subagyo. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.