Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk pertama kalinya melepas delapan PMI program Government to Government (G to G) Jerman dan 66 PMI program Private to Private (P to P) ke Republika Polandia. Pelepasan ini bersamaan dengan pelepasan 130 PMI program G to G Korea Selatan.
Bertempat di hotel El Royal Jakarta, Senin, (16/1) Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyatakan, para PMI di Polandia akan bekerja di sektor manufaktur. Sedangkan PMI di Jerman bekerja pada sektor perawat. Sementara untuk PMI Korea Selatan bekerja di sektor manufaktur dan perikanan.
"Pelepasan seperti ini untuk memberikan perlakuan hormat dari negara kepada PMI. PMI bukanlah orang biasa, PMI adalah orang penting yang memiliki keterampilan dan kemampuan yang cukup. Karena itu berangkatlah dengan kepala tegak dan pulang dengan membusungkan dada," tegas Benny disambut riuh tepuk tangan para PMI.
Benny ingin memastikan perubahan besar terus berjalan. Mengingat, Presiden Jokowi telah memastikan lindungi PMI dari ujung rambut hingga ujung kaki. Berbagai kebijakan juga terus diberikan dan berpihak untuk PMI.
Baca juga : Pagi Ini, Rupiah Keok Lawan Dolar AS
Oleh karena itu, BP2MI tegas memerangi sindikat penempatan ilegal. Jadi, tidak boleh ada eksploitasi kepada PMI.
"Terkait penempatan resmi, BP2MI tidak bisa bekerja sendiri. Sehingga kerja-kerja kolaborasi dengan kementerian lembaga dan stakeholder terus kita kuatkan," ujarnya.
Sementara, melalui saluran daring, Wakil Duta Besar RI untuk Federal Jerman, Yul Edison mengucapkan selamat kepada PMI yang telah mengikuti seleksi sangat ketat dan panjang.
"Sebentar lagi akan berangkat ke Jerman. Ini capaian yang luar biasa. Saya ingin PMI untuk menjaga kebersihan. Saya ucapkan hati hati, tidak mudah beradaptasi dengan Jerman. Ini merupakan angkatan pertama," jelasnya.
Baca juga : Jokowi-Mega Sudah Bonding
Yul menambahkan, PMI harus memahami perbedaan budaya. Karena Indonesia dan Jerman sangat berbeda budayanya. Diperlukan tekad dan doa kuat sebab hal itu kunci keberhasilan.
Dirinya mencontohkan Presiden BJ Habibie yang berjuang dari nol di Jerman. "Para PMI juga harus bisa seperti itu. Semoga sukses dan selalu nama baik bangsa dan negara," pintanya.
Di kesempatan sama, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI di Warsawa, Republik Polandia, Anita Lidya Luhulima mengucapkan penghargaan untuk Benny.
"Penting dan sangat bermanfaat bagi PMI dan perwakilan. Kami akan mengetahui mereka yang akan bekerja, mereka akan memahami sehingga akan meminimalisir jika terjadi permasalahan," ujar Anita melalui sambungan zoom.
Baca juga : Nagelsmann Ogah Bahas Prestasi Jerman Di Piala Dunia
Ia juga memberikan selamat kepada para PMI yang menjadi bagian dari 2.248 WNI di Polandia. Selama ini PMI dikenal memiliki etos kerja yang sangat baik.
"Jaga kesehatan, persiapan pakaian dingin. Kami siap membantu dan melindungi. Saya mohon untuk memperhatikan kontak kerja, jam kerja sehingga PMI mengetahui hak dan kewajiban. Asuransi harus diketahui karena rumah sakit di Polandia sangat mahal. Jaga kesehatan dan kebersihan mohon menjadi perhatian," sarannya.
Setelah tiba Polandia, lanjut Anita, PMI agar segera lapor diri ke KBRI. Hal ini diperlukan jika terjadi masalah akan segera bisa ditindaklanjuti.
"Seperti jika ada kondisi darurat dan bencana alam akan bisa terpantau. Jika ingin tinggal dan bekerja di Polandia harus di urus izinnya. Jika rekan PMI memperhatikan hal tersebut, Insya Allah akan terhindar dari masalah yang ada," paparnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya