Dark/Light Mode

Lampaui Target, BP2MI Kirim 198.754 PMI Ke Negara Penempatan Pada 2022

Sabtu, 31 Desember 2022 08:57 WIB
Kepala BP2MI Benny Rhamdani saat menyampaikan keterangan pers akhir tahun di kantor BP2MI, Jakarta, Jumat (30/12). (Foto: Ist)
Kepala BP2MI Benny Rhamdani saat menyampaikan keterangan pers akhir tahun di kantor BP2MI, Jakarta, Jumat (30/12). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) sukses menempatkan PMI ke negara penempatan melebihi target.

Data menunjukan, pada 2022 tren penempatan pekerja migran Indonesia mencapai angka 198.754 PMI telah bekerja ke luar negeri, meningkat sebesar 173,7 persen dibandingkan tahun 2021 yang hanya mencatat 72.624 PMI. Jumlah tersebut di atas target tahun ini sebesar 150 ribu PMI.

"Tahun 2022 yang telah dicanangkan sebagai tahun penempatan PMI telah berhasil dilampaui. Angka penempatan PMI telah melampaui target yang telah ditetapkan," kata Kepala BP2MI, Benny Rhamdani dalam keterangan pers akhir tahun di kantor BP2MI, Jakarta, Jumat (30/12). 

Baca juga : Momen Natal, BP2MI Kembali Kirim 178 Pekerja Migran Ke Negeri Ginseng

Menurut Benny, PMI memberikan sumbangsih nyata yang begitu besar setiap tahunnya terhadap pemasukan negara. Berdasarkan data Bank Indonesia, pada 2019 mencapai angka 159,6 triliun, tahun 2020 sebesar 130,2 triliun, tahun 2021 mencapai 127,4 triliun.

Benny mengaku menjadi pahlawan devisa merupakan salah satu solusi mengatasi pengangguran pasca pandemi. Jumlah angkatan kerja di Indonesia pada 2022 mencapai 144,01 juta. Dari data tersebut, jumlah pengangguran tercatat mencapai angka 8,39 juta orang. 

"Sementara jumlah penempatan PMI tahun 2022 sebanyak 271.378. Hal ini menunjukkan bahwa penempatan PMI berhasil membantu mengatasi permasalahan pengangguran di Indonesia hingga sebanyak 3,2 persen," jelas politisi partai Hanura itu.

Baca juga : Sambut Akhir Tahun, PNM Gelar Innovation Festival 2022

Karena itu, Pemerintah terus menunjukkan keberpihakannya kepada PMI. Hal ini ditunjukkan secara nyata melalui berbagai regulasi kebijakan yang progresif dan revolusioner, serta berbagai fasilitas yang diberikan negara. 

Antara lain dengan diresmikannya fasilitas Lounge dan Fastrack PMI sebagai kado akhir tahun dari Presiden Jokowi kepada para PMI di lima bandara di Indonesia, yakni di Medan, Semarang, Surabaya, NTB dan Bali. 

Ditambah perayaan Migrant Day 2022 di Jakarta yang menjadi bentuk keberpihakan Pemerintah kepada PMI, sesuai amanat Jokowi kepada Benny ketika menjabat sebagai Kepala BP2MI.

Baca juga : Ini Dia, 6 Istri Kepala Negara Yang Hadir Di KTT G20 Bali

"Perjuangan kesejahteraan PMI era Presiden Jokowi dilihat salah satunya dari naiknya gaji PMI sektor domestik Taiwan, serta perjuangan menghilangkan komponen Agency Fee PMI Taiwan yang membebani PMI," beber dia.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.