Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mentan Launching Pusat Nursery Kelapa Genjah Nasional Di Batang

Jumat, 20 Januari 2023 23:07 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo didampingi Dirjen Perkebunan Kementan saat acara launching Pusat Nursery Perkebunan di Desa Wonorejo, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (20/1). (Foto: Istimewa)
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo didampingi Dirjen Perkebunan Kementan saat acara launching Pusat Nursery Perkebunan di Desa Wonorejo, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (20/1). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) melaunching Pusat Nursery Perkebunan di Desa Wonorejo, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Kehadiran pusat nursery ini, menurut SYL untuk mendukung pengembangan benih unggul dan percepatan swasembada benih nasional. Terlebih, lokasi ini mampu menampung hingga 20 juta bibit.

"Dalam pengelolaan pusat nursery perkebunan ini, kami juga melakukan kolaborasi yang intensif dengan seluruh stakeholder baik pemerintah daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota), produsen mitra maupun Perbankan, sehingga keberadaan nursery ini tidak tergantung dari pembiayaan APBN," ujar SYL, Jumat (20/1).

Baca juga : Menko PMK Serius Atasi Stunting Dan Kemiskinan Di Bumi Pasundan

Selain di Batang, kata SYL, launching pusat nursery ini juga dilakukan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat untuk komoditas kopi, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara untuk komoditas jambu mete dan Kabupaten Batang untuk komoditas kelapa genjah.

"Semua pusat nursery ini telah dibangun dan dilengkapi dengan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai seperti mesin dan teknologi lain," katanya.

Direktur Jenderal Perkebunan Kementan Andi Nur Alam Syah menambahkan bahwa pembangunan pusat nursery di Kabupaten Batang dilakukan melalui pendekatan kawasan pengembangan perkebunan dan kesesuaian agroklimat untuk tanaman kelapa.

Baca juga : Hima Persis Optimis, Sinergitas TNI-Polri Perkuat Sistem Keamanan Nasional

Keberadaan pusat nursery yang strategis ini mempermudah akses penyaluran benih unggul bagi petani sehingga bisa menekan biaya distribusi dan mengurangi kerusakan benih akibat panjangnya rantai pasok.

"Mengingat permintaan benih kelapa terus mengalami peningkatan, maka target produksi benih kelapa harus terus ditingkatkan setiap tahunnya," katanya.

Andi berharap, nursery kelapa genjah dapat memproduksi benih siap salur dengan target lanjutannya yaitu membangun Kebun Induk Kelapa Genjah di lokasi yang sama. Dengan demikian, kebun induk tersebut dapat menyediakan kebutuhan benih kelapa setiap saat.

Baca juga : Menhub Apresiasi Kinerja Maskapai Penerbangan Nasional

"Setelah penyediaan benih kelapa dikembangkan dengan baik, dan memenuhi kebutuhan di Pulau Jawa dan Lampung, saya harap kedepannya Pusat Nursery Batang ini dapat berkembang dengan menjadi pusat nursery multi komoditas" jelasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.