Mendagri: Saya Akan Lapor Presiden, Ganti!

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengendalian inflasi di daerah menjadi sorotan utama Presiden Jokowi. Kinerja Penjabat (Pj) kepala daerah diuji, apakah bisa mengontrol inflasi atau tidak. Kalau gagal, bakal dicopot.

Teguran keras soal inflasi dikatakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah, di Kantor Kemendagri, Jakarta, kemarin. Menurutnya, pengendalian inflasi menunjuk­kan kualitas kepemimpinan Pj kepala daerah.

“Kalau ada Pj kepala daerah yang sampai 3 kali berturut-turut inflasi daerahnya di atas nasional, sudahlah pasti akan saya out-kan. Saya akan lapor Presiden, ganti,” tegas Tito.

Baca juga : Di Depan Kepala Daerah, Kepala BIN Beberkan Hasil Analisis Intelijen Tentang Perekonomian

Sebaliknya, bagi yang bisa mengendalikan inflasi dan relatif bagus, mau digoyang seperti apa pun, Kemendagri akan memper­tahankan

Tito mengingatkan, pengen­dalian inflasi tidaklah mudah. Presiden meminta Pemerintah Daerah (Pemda) turun ke la­pangan untuk mengecek harga pangan.

Dengan demikian, kepala daerah tidak sekadar menerima laporan mengenai harga pangan maupun menggerakkan Satgas Pangan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), juga menggelar operasi pasar murah, hingga gerakan menanam.

Baca juga : Cari Jalan Keluar Soal Liga 2, Menpora: Presiden Memantau

Upaya ini diyakini bakal membuat kepala daerah mema­hami dengan pasti kondisi harga, terutama komoditas penyum­bang inflasi.

Meski inflasi di Indonesia masih relatif terkendali, Tito mengingatkan kepada semua pihak jangan cepat berpuas diri.

Berdasarkan data yang dikan­tonginya, dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara, inflasi Indonesia berada di posisi tengah.

Baca juga : Mendag Pasang Badan

Artinya, masih ada negara yang tingkat inflasinya lebih rendah, seperti Brunei Darussalam (3,1 persen), Kamboja (3,6 persen) dan Malaysia (3,8 persen).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.