Dark/Light Mode

BUMDesa Ekspor Ke Singapura, Gus Halim: Desa Butuh Jaringan Pemasaran Produk

Kamis, 23 Februari 2023 15:03 WIB
Foto: Humas Kemendes PDTT.
Foto: Humas Kemendes PDTT.

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar mengungkapkan pentingnya jaringan pemasaran produk yang dihasilkan desa, sehingga mampu memperluas pasar dan menembus ekspor ke luar negeri.

Masyarakat desa dinilai sangat memahami potensi dan kekayaan alam yang dimiliki. Akan tetapi, perlu jaringan untuk memasarkan dan meningkatkan kualitas produk.

"Pengalaman kami, warga desa diminta buat apa saja pasti bisa, tapi juga dibutuhkan jaringan dan offtaker," kata Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar saat panen kentang di Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, seperti keterangan yang diterima RM.id, Kamis (23/2).

Kebun kentang ini dikelola oleh Kelompok Tani Laksana Berkah yang jadi menjadi binaan BUM Desa Handal Pulosari.

Baca juga : KPK Cecar Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim Soal Pembahasan Dana Hibah

Gus Halim mencontohkan Laksana Berkah yang konsisten mengembangkan kentang kemudian digandeng pihak swasta, yaitu Elevarm hingga akhirnya sukses mengekspor kentang ke Singapura.

Kerja sama dengan pihak lain ini mendapatkan pengetahuan mengenai peningkatan kualitas produk hingga proses pengemasan.

"Kami hanya memberikan bantuan peningkatan produk dan jaringan atau offtaker untuk pasar produk itu," ujarnya.

Selain itu juga harus menjaga kualitas dan kuantitas produk BUM Desa agar bisa terus diekspor ke luar negeri. Peran Supra Desa sangat penting untuk meningkatkan produk desa agar memenuhi standar baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.

Baca juga : Sahabat SandiUno Tangerang Bantu Naikkan Penjualan Produk UKM Pasundan

"Kunci keberhasilan ekspor itu produk berkualitas dan kuantitas atau keberlanjutan terus terjaga. Ini selalu saya pesankan jika ingin ekspor terus berjalan," tegasnya.

Gus Halim mengatakan, Kemendes PDTT terus lakukan berbagai strategi untuk percepatan pembangunan ekonomi di desa dengan manfaatkan potensi yang dimiliki.

Di antaranya peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan manajerial dengan menggandeng pihak lain seperti Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Asosiasi Akuntansi Indonesia (AAI), dan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI).

"Itu semua kami minta bantuan agar pengelolaan dan akuntabilitas BUM Desa bisa dilakukan sebaik-baiknya yang akan pengaruhi seluruh aktivitas termasuk untuk kepentingan lokal maupun luar negeri," bebernya. 

Baca juga : Gus Halim: UU Desa Daulatkan Desa Sebagai Subyek Pembangunan

Turut hadir dalam kegiatan panen kentang itu yakni Wamendes PDTT Budi Arie Setiadi, Sekjen Kemendes PDTT Taufik Madjid, Bupati Bandung Dadang Supriatna serta pejabat tinggi madya dan pratama di lingkungan Kemendes PDTT.

Selain itu hadir juga Forkompimda Kabupaten Bandung, Camat Pangalengan, para kepala desa dan pendamping desa. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.