Dark/Light Mode

Moeldoko Jempolin Donasi Jepang Buat Sekolah Di Cipanas

Kamis, 30 Maret 2023 05:49 WIB
Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko bersama siswa. (Foto : Ist)
Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko bersama siswa. (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rona gembira terpancar di wajah murid-murid SD Negeri Selaawi di Cianjur, Jawa Barat. Pagi itu mereka kedatangan delapan orang tamu dari Jepang, Rabu (29/3). Mereka menyanyi bersama, belajar kaligrafi Jepang, juga belajar menari. 

Kedatangan para tamu Jepang itu didampingi langsung oleh Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko. Kepada para siswa, Moeldoko membagi kisah hidupnya sewaktu kecil.

“Saya dulu waktu kecil lebih susah dari kalian. Sekolah sering banjir, belajarnya ngungsi di balai desa. Tapi semangat untuk sekolah terus saya lakukan,” kata Moeldoko yang disambut tepuk tangan anak-anak dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/3). 

Baca juga : Moeldoko: Pembangunan Pengelolaan Sampah di Jakarta Jangan Molor Lagi

Kehadiran Moeldoko ke sekolah itu memang mengejutkan. Apalagi dia membawa para tamu dari Jepang yang tergabung dalam yayasan Sakuranesia Society. Yayasan ini sebelumnya menghadap Moeldoko untuk menyampaikan keinginan berpartisipasi memberikan donasi bagi pendidikan Indonesia. 

Menurut Moeldoko, Indonesia saat ini terus mengejar ketertinggalan di bidang pendidikan. Presiden selalu mengingatkan pentingnya pembangunan SDM untuk masa depan Indonesia. 

Moeldoko kemudian menggandeng Sakuranesia untuk bekerja bersama dengan Yayasan Koes Moeldoko. Yayasan Koes Moeldoko merupakan yayasan yang dibentuk untuk mengenang almarhum Koesni Moeldoko, istrinya yang baru meninggal tiga pekan lalu. “Yayasan ini saya dedikasikan untuk almarhumah istri saya tercinta, yang kebetulan punya kepedulian yang sama dengan Sakuranesia,” kata Moeldoko. 

Baca juga : Yuk, Stop Sedekah Di Jalan

SD Negeri Salaawi dipilih karena menurut catatan, lulusan dari sekolah ini hanya 20 % yang melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama. Sisanya memilih putus sekolah. Sekolah ini berada di kawasan Cipanas dan hanya berjarak 5 kilometer dari Istana Cipanas, atau sekitar 50 kilometer dari Ibukota Jakarta. 

“Ini ironis. Sekolah yang cukup dekat dengan pusat pemerintahan, namun partisipasi pendidikannya sangat rendah,” kata Tofik Rustam, pembina di Yayasan Sakuranesia Society. SDN Salaawi merupakan satu potret dari puluhan SD lain di sekitar kawasan Puncak Jawa Barat yang mungkin kondisinya sama. 

Program di SDN Salaawi ini merupakan bagian dari program Maaaru bersama Nippon Donation Foundation dimana pelaksananya di Indonesia ditangani Sakuranesia. Program kali ini mereka wujudkan dalam bentuk kerjasama dengan komite sekolah yang terdiri dari para orangtua siswa. 

Baca juga : SIM Keliling Kabupaten Bogor 28 Maret, Cek Di Sini Lokasinya

Dalam waktu dekat, mereka akan membentuk koperasi yang menjual bahan kebutuhan pokok dengan harga murah. Koperasi ini hanya akan melayani anggota yaitu para guru dan orang tua siswa yang anaknya tetap melanjutkan sekolah. 

Jika siswa tidak melanjutkan sekolah, maka mereka tidak bisa menjadi anggota koperasi. “Ini bentuk upaya kami dengan memberdayakan orangtua agar mereka tetap menyekolahkan anak-anaknya,” kata Tofik.

Untuk tahap pertama, Sakuranesia menyerahkan bantuan sebesar 150 juta sebagai modal koperasi. Pada kesempatan yang sama, Moeldoko juga memberikan donasi secara pribadi sebesar Rp 50 juta rupiah. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.