Dark/Light Mode

Setelah Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ajak Semua Pihak Menatap Ke Depan

Jokowi: Rakyat Kecewa Dan Sedih, Saya Pun Sama

Jumat, 31 Maret 2023 08:14 WIB
Presiden Jokowi. (Foto: Setpres)
Presiden Jokowi. (Foto: Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi memahami betul, rakyat tentu kecewa dan sedih setelah FIFA menyatakan Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Namun, Jokowi mengajak semua pihak tidak terus menerus saling menyalahkan. Hal ini harus dijadikan pelajaran dan bahan untuk menatap ke depan yang lebih baik. “Rakyat kecewa dan sedih, saya pun sama,” kata Jokowi.

Seharian kemarin, di dunia nyata maupun dunia maya, publik rame-rame meluapkan kekesalannya setelah tahu Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Tak sedikit juga, bahkan sampai meluapkan kemarahannya pada pihak-pihak yang dianggap jadi penyebab atas kegagalan itu.

Presiden yang kemarin sedang melakukan kunjungan kerja di Makassar, Sulawesi Selatan, langsung bersikap. Pernyataan sikap itu disampaikan Jokowi di Lanud Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, kemarin.

Meskipun tak ada mimbar berlogo garuda, Presiden menyampaikan sikap atas keputusan FIFA tersebut. Meskipun kecewa dan sedih, Jokowi tetap meminta masyarakat untuk menghormati keputusan yang sudah dibuat FIFA.

"Saya tahu, keputusan ini membuat banyak masyarakat kecewa. Saya pun sama, juga merasakan hal itu. Kecewa, dan sedih," kata Jokowi, dalam keterangan persnya.

Namun, Jokowi berpesan kepada para pihak agar tidak menghabiskan energi, menyalahkan satu sama lain. Sebagai bangsa yang besar, ia mengajak semua pihak menatap ke depan, dan menjadikan hal ini sebagai pembelajaran berharga, khususnya bagi persepakbolaan Indonesia.

Baca juga : Jokowi: Masyarakat Kecewa, Saya Pun Merasakan Itu

Memang, pembatalan ini merupakan pukulan telak bagi Indonesia. Namun, masih ada "badai" yang berpotensi menghantam sepak bola Indonesia. Ketika FIFA menjatuhkan sanksi karena ketidakmampuan Indonesia menjaga komitmen.

"Saya telah meminta Ketua Umum PSSI, Bapak Erick Thohir, untuk terus berupaya semaksimal mungkin agar sepakbola Indonesia tidak terkena sanksi. Termasuk kesempatan untuk menjadi tuan rumah di event-event internasional lainnya," kata Jokowi.

Di Aceh, Wakil Presiden Kiai Ma’ruf Amin yang juga sedang melakukan kunjungan kerja, ikut bersuara soal keputusan pahit dari FIFA itu. Wapres mengajak rakyat agar tidak bersedih terlalu dalam.

"Apapun harus kita terima ya dengan ikhlas, tapi tidak berarti itu kemudian kiamat bagi dunia persepakbolaan kita. FIFA sendiri juga ingin tetap membina persepakbolaan nasional kita," kata Wapres, usai memberikan kuliah umum di UIN Ar-Raniry Banda Aceh, kemarin.

Ma'ruf mengatakan, masih ada event-event internasional lain yang bisa diikuti pesepakbola Indonesia. Dia meminta semua pihak tidak menjadi pesimis setelah FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Keputusan batalnya penyelenggaraan U-20 ini tidak boleh membuat kita kemudian menjadi pesimis, menjadi patah semangat. Desain besar olahraga nasional kita itu tidak boleh terganggu," ujarnya.

Baca juga : RI Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Kiai Ma’ruf: Jangan Patah Semangat

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali memilih menemui para pemain dan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (29/3) malam. Amali menatap wajah mereka satu per satu. Tatapan Pelatih Timnas Shin Tae Yong (STY) dan official Garuda Nusantara pun penuh kekecewaan.

Layaknya orang tua, Amali pun curhat, bagaimana hatinya hancur di hadapan Timnas Indonesia U-20. Ia memahami, seluruh tim telah mengorbankan segalanya untuk bisa berkompetisi di event sekaliber Piala Dunia.

"Mohon maaf. Saya harus menyampaikan. Permohonan maaf kepada Coach STY dan tim manajer, terutama anak-anak sekalian yang harus kehilangan mimpi bisa bermain di piala dunia," tutur Amali.

Ia juga meminta, seluruh insan sepakbola Indonesia bersiap menerima sanksi dari FIFA. Pasalnya, Indonesia dianggap tidak mampu menyelenggarakan ajang yang sudah disepakati untuk digelar di Tanah Air.

Seperti diketahui, Indonesia pernah dihukum FIFA karena Pemerintah dianggap mengintervensi PSSI, pada 2015 silam. Namun, saat ini situasinya berbeda. Amali memprediksi, potensi hukumannya akan lebih berat. "Kita tahu, kita tidak bisa," akunya.

Ia tidak mampu membayangkan, jika Timnas Indonesia dilarang mengikuti pertandingan FIFA di semua level, baik di dunia maupun ASEAN. Terdapat pula, sanksi lain yang mungkin diterima pada kompetisi-kompetisi yang dinaungi PSSI.

Baca juga : Pemegang Lisensi Merchandise Piala Dunia U-20 Ikutan Buntung

"Ujung kompetisi itu terbentuknya timnas. Kalau timnas tidak bisa berkompetisi, keluar dari event FIFA, kita tidak melakukan pembentukan timnas. Itu yang paling berat buat kita," beber Amali.

Karenanya, mantan menteri pemuda dan olahraga ini meminta dukungan agar persepakbolaan Tanah Air baik-baik saja. "Jadi kita tidak bicara lagi Piala Dunia, tapi bagaimana menyelamatkan sepakbola Indonesia. Mohon doanya," pinta Amali.

Erick Posting Gambar Berwarna Hitam

Erick Thohir yang sudah bekerja keras mengemban tugas dari Presiden untuk melobi FIFA, kembali merespon batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Kemarin, di akun Twitter miliknya, Menteri BUMN itu mengunggah sebuah gambar berwarna hitam tanpa kalimat apa pun. Diyakini, itu adalah lambang berduka karena Indonesia gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Sontak, cuitan ini telah diperbincangan lebih dari 3 ribu netizen, diretweet lebih dari 4 ribu kali, dan 14 ribu lebih yang menyukai. Banyak netizen yang bersimpati atas jerih payahnya memperjuangkan posisi sepak bola Indonesia.

Jika tidak ada aral melintang, paling lambat, Erick akan kembali dari Doha, Qatar, pagi ini.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.