Dark/Light Mode

Indonesia-Yordania Lanjutkan Sinergi, Tunjukkan Wajah Islam Moderat Dan Damai

Selasa, 2 Mei 2023 22:52 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Rycko Amelza Dahniel menerima kunjungan Duta Besar Yordania di Indonesia, Abdallah Suliman Abdallah Abu Romman, di Kantor Pusat BNPT, Sentul, Bogor, Selasa (2/5). (Foto: Humas BNPT)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Rycko Amelza Dahniel menerima kunjungan Duta Besar Yordania di Indonesia, Abdallah Suliman Abdallah Abu Romman, di Kantor Pusat BNPT, Sentul, Bogor, Selasa (2/5). (Foto: Humas BNPT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Rycko Amelza Dahniel menerima kunjungan Duta Besar Yordania untuk Indonesia, Abdallah Suliman Abdallah Abu Romman, di Kantor Pusat BNPT, Sentul, Bogor, Selasa (2/5).

Dalam pertemuan ini, Kepala BNPT menekankan pentingnya melakukan segala upaya untuk menunjukkan wajah islam yang moderat dan damai, termasuk menggaungkan islam yang Rahmatan Lil Alamin.

"Terima kasih atas kerja samanya selama ini, tentu tujuan kita bersama adalah menunjukkan wajah Islam yang damai. Kita tangkal paham takfiri, kita gelorakan dakwah Islam yang Rahmatan Lil Alamin," ujarnya.

Baca juga : Persik Tunjuk Pelatih Yang Pernah Sukses Di Liga China

Komjen Rycko juga menambahkan, salah satu strategi Indonesia dalam menangani penyebaran paham-paham kekerasan adalah dengan menghadirkan tokoh agama dan cendekiawan yang moderat.

"Kita mewaspadai paham paham yang menggunakan simbol Islam untuk menyebarkan kekerasan dan kebencian, kita menghadirkan tokoh agama dan cendekiawan untuk meng-counter doktrin-doktrin tersebut," tambahnya.

Sementara Duta Besar Yordania untuk Indonesia Abdallah Suliman Abdallah Abu Romman menyatakan, kerja sama selama ini berjalan efektif karena adanya kesamaan cita-cita antara kedua negara.

Baca juga : Borneo FC Umumkan Rekrutan Pertama

"Hubungan kerja sama ini sudah berjalan lama dan efektif, karena Indonesia dan Yordania memiliki kesamaan cita - cita yakni menunjukkan wajah Islam yang sesungguhnya," pujinya.

Yordania bersedia mengirimkan ulama-ulamanya ke Indonesia untuk turut membantu misi menangkal paham kekerasan.

"Ulama-ulama Yordania dapat datang dan ikut melawan paham paham yang salah," tutur Abdallah.

Baca juga : Anies Lanjutkan Safari Politik Pertengahan Mei Mendatang

Selama ini kedua negara telah berperan aktif dalam upaya penanggulangan terorisme sebagai implementasi atas ditandatanganinya nota kesepahaman antara BNPT dengan Menteri Dalam Negeri Yordania pada tahun 2021.

Tidak hanya itu, peran aktif kedua negara dalam penanggulangan terorisme juga turut dibuktikan dengan terselenggaranya Aqaba Process di Indonesia pada 2022, yang merupakan sebuah inisiatif King Abdullah II dari Kerajaan Yordania.

Aqaba Process telah mempertemukan 16 negara untuk meningkatkan koordinasi penanggulangan terorisme di tingkat global. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.