Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Indonesia Berbagi Strategi Penanggulangan Pandemi Di Forum Internasional

Senin, 1 Mei 2023 16:41 WIB
Foto: Kemenkes.
Foto: Kemenkes.

RM.id  Rakyat Merdeka - Delegasi Indonesia berbagi pengalaman menghadapi pandemi Covid-19 pada forum Preparedness and Resilience for Emerging Threats (PRET)/ kesiapsiagaan dan ketahanan untuk menghadapi ancaman penyakit infeksi emerging yang diselenggarakan Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 24-26 April 2023 di Jenewa Swiss.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sekaligus delegasi Indonesia, dr. Mohammad Syahril mengatakan, para peserta berbagi pengalaman dan praktik terbaik serta menyusun peta jalan untuk mengimplementasikan visi global kesiapsiagaan pandemi patogen pernapasan.

Agenda pertemuan ini mencakup penjelasan mengenai PRET, peluang untuk kesiapsiagaan pandemi di masa depan, diskusi interaktif mengenai visi kesiapsiagaan pandemi patogen pernapasan terpadu serta implementasinya.

“Kolaborasi menjadi kunci dalam penanganan pandemi Covid-19. Forum berbagi ini menjadi wadah untuk menampung respons terbaik dalam penanggulangan Covid-19 dari berbagai negara” ujar dr. Syahril, seperti keterangan yang diterima RM.id, Senin (1/5).

Terdapat empat strategi penanggulangan Pandemi Covid-19 yang dibagikan oleh delegasi Indonesia. Pertama, strategi ketahanan farmasi dan alat kesehatan.

Baca juga : Pos Indonesia Pastikan Penyaluran Bantuan Pangan CBP Di Papua Aman

Hal ini dilakukan melalui produksi vaksin Indovac, Inavac dan InaRNAVac-Ethan. Serta, pengembangan kerja sama antara PT Combiphar dengan PT Astrazeneca.

Lalu, pengadaan dan distribusi obat Covid-19 Paxlovid, produksi alat pelindung diri, produksi alat kesehatan berteknologi tinggi, seperti pulse oximetry, E-Ray, CT Scan, sterilizer, dan ventilator.

Strategi kedua, lanjut dr. Syahril, Indonesia telah menyusun pelatihan terakreditasi dengan kurikulum terstandar untuk tim gerak cepat, dan pelatihan pencegahan dan pengendalian zoonosis dan infeksi emerging dengan pendekatan one health serta pelatihan untuk kesiapsiagaan pandemi di rumah sakit.

Strategi ketiga, melalui Intra Action review (IAR) Covid-19 yang bermanfaat dalam monitoring implementasi respon Covid-19, mengidentifikasi praktik terbaik dan kesenjangan untuk meningkatkan strategi respon Covid-19.

Strategi keempat, selama pandemi Indonesia sudah mengintegrasikan Covid-19 dan influenza dalam sistem surveilans sentinel Influenza Like Illness (ILI) dan Severe Acute Respiratory Infection (SARI) yang melibatkan rumah sakit, puskesmas, laboratorium PCR, laboratorium regional, dan jejaring laboratorium sekuensing.

Baca juga : Bali United Lepas Mantan Bek Timnas U-20 Brasil

Tujuannya, mengidentifikasi secara cepat patogen yang berkembang secara cepat dengan genomic sequencing.

Sementara ILI dan SARI sentinel surveilan bertujuan memonitor situasi dan trend Covid-19 dan influenza serta dapat digunakan untuk patogen pernapasan lainnya.

Saat ini sudah ada 31 sentinel ILI berbasis puskesmas dan 14 sentinel SARI berbasis rumah sakit.

Pertemuan PRET bertujuan untuk menyelaraskan pendekatan terpadu dalam perencanaan kesiapsiagaan menghadapi pandemi yang melibatkan multisektor.

Pertemuan ini juga menekankan pentingnya dukungan semua pihak terhadap kesiapsiagaan dan ketahanan terhadap ancaman penyakit infeksi emerging yang dapat berpotensi pandemi.

Baca juga : Resmi, PSS Sleman Dilatih Mantan Dirtek Timnas Rumania

PRET memperkuat perencanaan kesiapsiagaan menghadapi pandemi dengan memperkuat sistem kesiapsiagaan dan respon terhadap kedaruratan berdasarkan jalur penularan kelompok patogen, seperti patogen pernapasan.

Pada pertemuan ini WHO meluncurkan modul pertama PRET yang berfokus pada kesiapsiagaan pandemi yang disebabkan oleh patogen pernapasan.

Selain itu, WHO merilis Call for Action PRET untuk meningkatkan kesiapsiagaan pandemi yang memberikan peluang untuk koordinasi antar multisektor dalam kesiapsiagaan pandemi.

Modul PRET dimaksudkan untuk digunakan oleh lintas sektor di tingkat negara/daerah dengan menggunakan pendekatan terpadu terhadap kesiapsiagaan pandemi patogen pernapasan berdasarkan 5 komponen. Pertama, koordinasi kedaruratan.

Kedua, surveilan kolaboratif. Lalu ketiga, perlindungan masyarakat. Keempat, pelayanan klinis/respon medis/laboratorium. Dan kelima, akses vaksin, obat, alat deteksi dan suplai lainnya untuk penanggulangan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.