Dark/Light Mode

Mendes: BUMDes Pariwisata Dongkrak Usaha Kecil Rakyat Desa

Senin, 2 September 2019 13:52 WIB
Menteri Desa  Eko Putro Sandjojo. dan Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita Menghadiri meninjau sejumlah stan UMKM pada acara Pasar Rakyat di Lapangan Banteng, Jakarta, (30/8). Pasar rakyat yang diikuti puluhan UMKM binaan anak usaha BUMN dan kementerian itu bertujuan untuk penguatan daya saing usaha UMKM melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
Menteri Desa Eko Putro Sandjojo. dan Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita Menghadiri meninjau sejumlah stan UMKM pada acara Pasar Rakyat di Lapangan Banteng, Jakarta, (30/8). Pasar rakyat yang diikuti puluhan UMKM binaan anak usaha BUMN dan kementerian itu bertujuan untuk penguatan daya saing usaha UMKM melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Desa mendorong desa yang memiliki potensi untuk mengembangkan sektor pariwisata melalui BUMDes.

Sektor pariwisata membantu pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan produk unggulan desa.

"BUMDes yang bergerak di pariwisata banyak yang telah menghasilkan penghasilan lebih besar dari dana desa. Bahkan ada yang pajaknya saja lebih besar dari dana desa yang didapat," ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo saat menjadi keynote speaker pada kegiatan pasar rakyat di Taman Lapangan Banteng, Jakarta.

Baca juga : Menteri Rini Dorong Boma Bisma Rajai Industri Mesin Diesel

Ia mengatakan, desa wisata dapat dikembangkan menggunakan anggaran dana desa. Pasalnya, salah satu fokus penggunaan dana desa ke depan adalah untuk pengembangan ekonomi.

Ia berharap, desa wisata dapat menarik perhatian banyak turis sehingga aktifitas ekonomi perdesaan meningkat.

"Desa wisata yang dibangun nanti akan mengundang banyak turis yang datang. Turis yang datang ini kan butuh minum, butuh makanan, souvenir. Dengan begitu produk-produk lokal dan UKM akan terbantu pemasarannya," ujarnya.

Baca juga : Mendes Ajak Pengusaha Bangun Usaha Di Desa

Terkait Pasar Rakyat yang digelar tersebut menurutnya, adalah upaya Kementerian Keuangan untuk membantu pengembangan UKM dan usaha mikro.

Melalui program UMi (Pembiayaan Ultra Mikro), lanjutnya, UKM dan usaha mikro akan terbantu terkait permodalan.

"Pasar rakyat ini didesain untuk membantu UKM atau usaha mikro dari masyarakat melalui program UMI dan program-program dari kementerian/lembaga lainnya. Harapannya desa wista yang dikembangkan dapat menyerap UKM dan produk-produk lokal," ujarnya.

Baca juga : Masuk Pasar, Bank DKI Manjakan Pelaku Usaha Kecil Menengah

Eko mengatakan, pengembangan ekonomi perdesaan adalah upaya untuk mengurangi kemiskinan dan kesenjangan. Dalam dua tahun terakhir menurutnya, pengurangan kemiskinan di desa dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan pengurangan kemiskinan di kota.

"Pendapatan per kapita di desa naik dari Rp572 ribu per kapita (tahun 2014) menjadi Rp804 ribu per kapita (tahun 2018)," ujarnya.(DIR)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.