Dark/Light Mode

Perkuat Industri dan Pariwisata

2020, Tol Manado-Bitung Dongkrak Ekonomi Rakyat Sulut

Senin, 8 Juli 2019 09:58 WIB
Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melihat maket Tol Manado – Bitung.
Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melihat maket Tol Manado – Bitung.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembangunan Jalan Tol Manado – Bitung (Mabit) diharapkan tidak hanya memudahkan akses barang dan jasa ke Pelabuhan Internasional Bitung, tapi tol baru ini dapat mendukung sektor Pariwisata di Provinsi Sulawesi Utara, khususnya di Pulau Lembeh. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, untuk mendukung pariwisata di Pulau Lembeh, akan dibangun jembatan ke Pulau tersebut yang akan dimulai tahun 2020. 

"Nantinya, Tol ini tidak hanya terkoneksi untuk pelabuhan dan KEK Bitung dan Tanjung Pulisan-Likupang saja, tetapi juga untuk kawasan pariwisata Pulau Lembeh, yang dapat di akses melalui pelabuhan Bitung. Akses tersebut berupa dibangunnya jembatan penghubung dari Pelabuhan Bitung ke Pulau Lembeh dengan panjang sekitar 1 Km dengan kebutuhan anggaran Rp 500 miliar untuk dimulai konstruksinya pada tahun 2020," ujar Basuki, Seni (8/7).

Pria jebolan UGM ini menjelaskan, Tol Manado-Bitung dibangun dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi total Rp 6,19 triliun. 

Baca juga : Jokowi Tinjau Infrastruktur Pendukung Pariwisata di Sulut

Kehadiran tol pertama di Sulawesi Utara, ini akan memangkas waktu tempuh Manado ke Bitung dan sebaliknya dari saat ini sekitar 90-120 menit, menjadi sekitar 30 menit. 

Selain itu, juga dapat mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas di jalan arteri yang sudah mulai mengalami kepadatan. Jalan Tol Manado-Bitung memiliki dua seksi. Seksi 1 Ring Road Manado-Sukur-Air Madidi (14 Km) dikerjakan oleh Kementerian PUPR dengan progres Seksi 1A (7 Km) sudah mencapai 90,65% dan ditargetkan bisa selesai pada Oktober 2019 dan Seksi 1B (7 Km) sudah rampung 100% dan ditargetkan beroperasi pada Oktober 2019. 

Pendanaan pemerintah untuk konstruksi Seksi 1 sebesar Rp 3 triliun, merupakan dukungan pemerintah untuk meningkatkan tingkat kelayakan investasj jalan tol Mabit. 

Sedangkan Seksi 2 Air Madidi - Bitung (25 Km) dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga Manado Bitung yang terbagi Seksi 2A Air Madidi–Danowudu (11,5 Km) progresnya 87,23% dan Seksi 2B Danowudo – Bitung (13,5 Km) progresnya 19,37%. Jalan tol ini memiliki lima Simpang Susun (SS) yaitu, SS Manado SS Air Madidi, SS Kauditan, SS Danowudu dan SS Bitung.

Baca juga : BBM Satu Harga Diyakini Dongkrak Ekonomi Rakyat

Diketahui, Tol Mabit awalnya ditargetkan rampung pada akhir tahun 2019, namun karena proses pembebasan lahan belum selesai sepanjang 13 Km, maka diharapkan bisa selesai April 2020. 

“Tol Mabit akan mendukung keduanya, pariwisata dan industri. Pariwisata baru di Pulau Lembeh dan mendukung industri terutama industri perikanan dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung sebagai akses Pelabuhan. Ini akan mentrigger perekonomian di Bitung berkembang,” kata Presiden Jokowi meninjau pembangunan Tol Mabit sepanjang 39,9 KM tepatnya di Simpang Susun Airmadidi, Jumat (5/7).

Peningkatan Jalan Nasional Non Tol Sulut

Selain Tol Mabit, jalan nasional non tol yang menghubungkan Manado-Bitung-Likupang juga dibenahi. Tahun 2016, dilakukan peningkatan Jalan Likupang (7,7 Km) dengan anggaran Rp 41 miliar. 

Baca juga : Reformasi Hukum dan Perbaikan Mental SDM Hukum Penting untuk Genjot Ekonomi Nasional

Tahun 2019 dilaksanakan dua kegiatan yakni peningkatan Jalan Girian (Bitung)-Likupang (7,9 Km) dengan anggaran 57 miliar dan Jalan Akses Pariwisata Likupang (6 Km) dengan anggaran Rp 48 miliar.Tahun 2020 akan dilanjutkan peningkatan Jalan Girian (Bitung)-Likupang (5 Km) dengan anggaran 40 miliar dan Jalan Akses Pariwisata Likupang (3 Km) dengan anggaran Rp 25 miliar. [NOV]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.