Dark/Light Mode

Urusan Kuota Haji Reguler Beres 100 Persen, Giliran Jatah 8 Ribu Kuota Tambahan Dirumuskan

Kamis, 18 Mei 2023 11:02 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

Sebanyak 203.320 jemaah haji telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 H/2023 M. Itu artinya, 100 persen kuota jemaah haji reguler sudah terisi. Ke depan, Kementerian Agama (Kemenag) akan fokus pada upaya pelunasan Bipih untuk 8.000 tambahan kuota.

 

Hal itu disampaikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VIII DPR RI di Senayan. 

 

“Per detik ini (12.30 WIB), alhamdulillah yang mendaftar lunas sudah lebih 336 orang dari kuota. Jadi sudah 100% plus 336 orang,” terang Menag di Senayan, Rabu (17/5).

 

Raker yang dipimpin oleh Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi itu ini dihadiri jajaran pimpinan dan anggota Komisi VIII dari berbagai fraksi. 

 

Hadir mendampingi Menag, Sekjen Kemenag Nizar, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Irjen Kemenag M Faisal, para staf khusus dan staf ahli Menag, serta para pejabat Eselon II Ditjen PHU dan Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi.

 

Menag menjelaskan bahwa Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota. Terdiri atas 203.320 kuota jemaah haji reguler dan 17.680 kuota jemaah haji khusus. Proses pelunasan Bipih telah dibuka sejak 5 April dan akan berakhir pada 19 Mei 2023.

 

“Ini menunjukkan kawan-kawan kami di daerah bekerja keras. Tidak perlu diragukan lagi. Sejak awal kami minta jajaran KUA untuk mendatangi jemaah, apakah mereka akan melunasi atau tidak. Jika tidak, harus buat pernyataan tidak melunasi,” sambung Menag.

 

Ketum GP Ansor ini memastikan bahwa pihaknya sudah sangat siap dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Baik dari sisi kontrak, penginapan, katering, transportasi dan penerbangan. Semua beres.

 

 "Insya Allah sudah siap," ujarnya usai raker.

 

Tinggal kuota tambahan. Karena Indonesia mendapat tambahan kuota dari Pemerintah Arab Saudi sebesar 8.000 jemaah. Tambahan kuota ini sudah masuk dalam sistem aplikasi Arab Saudi e-Hajj per 15 Mei 2023. 

 

Komisi VIII menyetujui adanya tambahan kuota ini dan meminta agar bisa dioptimalkan.

 

“Terima kasih atas persetujuan tambahan kuota 8.000 jemaah. Sebab rapat kita hari ini tentang itu. Kita akan konsentrasi pada 8,000 kuota tambahan. Segala masukan yang sudah disampaikan pimpinan akan menjadi catatan penting intuk pengaturan kuota tambahan,” pesan Menag.

 

Ia meminta waktu untuk merumuskan 8.000 kuota tambahan ini. Terutama dalam hal pemanfaatan dan peruntukannya.

 

"Kalau untuk yang reguler kemarin itu kan sudah, di antaranya untuk prioritas lansia. Nah, yang 8.000 ini untuk apa? Kalau menurut undang-undang diserahkan ke Menteri. Jadi kasih waktu saya untuk menyiapkannya,” sambungnya.

 

Soal usulan antara lain dimanfaatkab untuk pendamping lansia, Yaqut mengaku masih menampung usulan tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa keputusannnya nanti tergantung kondisi lapangan.

 

Menag berkomitmen untuk terus berjuang bersama jajarannya agar kuota tambahan ini bisa dioptimalkan. Menurutnya, tambahan 8.000 kuota ini juga diperoleh bukan tanpa upaya. Pihaknya terus berupaya melalui dinamika yang menyita waktu dan pikiran.

 

“Kita akan bekerja keras agar kuota tambahan juga terserap optimal. Termasuk juga agar para petugas yang juga ditambah meski hanya 300 orang, namun bisa bekerja maksimal dalam melayani jemaah,” tukasnya.

Baca juga : Kemenag, Jangan Disia-siakan

RM.id  Rakyat Merdeka - “Dari awal kita minta seluruh petugas, selain tugas di pos masing-masing, mereka juga bertugas menjadi pendamping lansia. Kita berikan latihan khusus bekerja sama dengan UI agar para petugas dapat memberikan pelayanan dan perawatan kepada lansia,” tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.