BNPT Ajak Masyarakat Tinggalkan Kekerasan

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melanjutkan kegiatan silaturahminya di tengah masyarakat. Kali ini, kunjungan dilakukan ke Sekretariat Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Jawa Timur.

Kepala BNPT Komjen Rycko Amelza Dahniel mengungkap­kan, aktivitas silaturahmi penting dilakukan untuk menjaga hubungan yang baik antarma­syarakat.

Dari kegiatan ini akan diketa­hui perkembangan kesejahteraan para mantan narapidana teroris (napiter) setelah kembali ke ma­syarakat.

Baca juga : Tiket Konser Coldplay Ludes, Partai Garuda: Ancaman Nggak Mempan Buat Masyarakat

“Tugas penting Kepala BNPT sebagai pejabat negara, sesuai dengan amanat Bapak Presiden yaitu memperhatikan mantan napiter, kesejahteraan, hingga anak-anaknya,” ujar Rycko dalam keterangannya kepada Rakyat Merdeka, ke­marin.

Dia mengatakan, BNPT berkomitmen penuh membantu para mantan napiter. Terutama kepada mereka di Kecamatan Solokuro yang belum memiliki pekerjaan dan baru bergabung dengan yayasan.

Dalam kesempatan terse­but, Rycko mengungkapkan, BNPT akan bekerja sama dengan startup bukalapak.com, yang dapat menjadi solusi dalam me­ningkatkan kesejahteraan para mantan napiter.

Baca juga : Kalau Harga Pangan Naik, Masyarakat Jangan Kaget

BNPT juga secara humanis berfokus pada pendidikan anak mantan napiter serta jaminan kesehatan para mantan napiter dan keluarganya.

YLP telah mendapat beberapa bentuk bantuan dari BNPT. Di antaranya, pembangunan ruang kelas, pembangunan rumah susun (melalui Kementerian PUPR), hewan ternak, bantuan UMKM dari Satgas Sinergitas dan sebagainya.

BNPT mendorong mantan napiter di Jawa Timur untuk meninggalkan paham radikal dan kekerasan. Dia mengingat­kan, tidak ada satu pun agama di muka bumi ini yang menga­jarkan tindakan kriminal.

Baca juga : Bermanfaat Buat Masyarakat, BNPT Gencarkan Deradikalisasi

“Sebagai Muslim, mari tun­jukkan Islam yang rahmatan lil alamin. Program utama dari deradikalisasi adalah hijrah pemahaman, mari tinggalkan kekerasan,” ajak mantan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelati­han (Lemdiklat) Polri.

Karena itu, Rycko memasti­kan, akan melanjutkan silaturahmi dan mengajak mantan napiter untuk meraih masa de­pan yang lebih baik. Dia juga mengingatkan, saat ini Indonesia menganut paham demokrasi yang menghargai perbedaan.

“Allah menciptakan ma­nusia sebagai khalifah, Allah maha mengetahui ciptaan-Nya. Semoga silaturahmi ini akan makin mengikat kita dalam tali agama,” harap Rycko.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.