Dark/Light Mode

Imbas Cuaca Panas Ekstrem

Kalau Harga Pangan Naik, Masyarakat Jangan Kaget

Sabtu, 20 Mei 2023 06:45 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (tengah) diampingi Wakil Menteri Jerry Sambuaga (tengah kanan) menyampaikan keterangan pers usai acara silaturahim jajaran pegawai Kementerian Perdagangan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/5/2023). (Foto: Antara).
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (tengah) diampingi Wakil Menteri Jerry Sambuaga (tengah kanan) menyampaikan keterangan pers usai acara silaturahim jajaran pegawai Kementerian Perdagangan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/5/2023). (Foto: Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah meminta semua pihak bersiap mengantisipasi potensi kenaikan harga pangan, imbas dari cuaca panas ekstrem. Pasokan pangan impor bisa berkurang, harga juga melonjak.  

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan sejumlah bahan pangan yang tidak impor dalam kondisi aman.

“Stok yang dari impor saja yang berkurang. Sedangkan yang tidak impor, semua tersedia,” kata Zulhas-sapaan Zulkifli Hasan, di Lampung Tengah, kemarin.

Zulhas mengingatkan, dengan cuaca ekstrem seperti El Nino ini, akan berpengaruh pada produksi bahan pangan. Produk­si bahan pangan diprediksi akan menurun signifikan.

Baca juga : Lawan Ekstremisme, Indonesia Dan Australia Bangun Ketahanan Masyarakat

“Bawang putih di China harganya sudah dua kali lipat dibandingkan harga normal,” katanya.

Dengan demikian, dipastikan hukum pasar akan berlaku, yakni pasokan menurun membuat harga meningkat.

“Mungkin harga akan meningkat, masyarakat jangan kaget,” warning Zulhas.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan, kenaikan harga pangan tersebut terjadi akibat berkurangnya produksi karena musim kema­rau di sejumlah negara Asia, termasuk Indonesia.

Baca juga : Ini Kontribusi PGE Lestarikan Lingkungan Dan Berdayakan Masyarakat Di Kamojang

“Gula, bawang putih, seka­rang telur yang harganya naik. Ini yang harus kita antisipasi, harus bersiap karena harga mu­lai mahal dan pasokan agak berkurang,” ujar Zulhas, me­wanti-wanti.

Zulhas memastikan, Kemen­terian Perdagangan (Kemendag) akan mencari jalan supaya berkurangnya pasokan bahan pangan ini tidak terlalu berpengaruh pada kenaikan harga.

Kendati begitu, kata Zulhas, kondisi cuaca di Benua Amerika tidak se-ekstrem di Asia. Jadi, ada beberapa komoditi impor yang tidak akan mengalami kenaikan harga.

“Di Amerika tidak ada El Nino. Harga gandum dan kedelai stabil,” ucapnya.

Baca juga : Ini Saran Pengamat Agar Produktivitas Pangan Tidak Terganggu

Sebelumnya, Menteri Koor­dinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan telah mewanti-wanti untuk menghadapi El Nino yang secara luas akan berdampak pada inflasi.

Luhut meminta seluruh ke­menterian/lembaga terkait juga Pemerintah Daerah mulai bersiap sejak dini. Memperhitungkan se­gala langkah yang mesti ditempuh agar pengalaman buruk 8 tahun lalu tidak terulang kembali.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.