Dark/Light Mode

Kunjungi 2 Perusahaan Besar Di Negeri Tirai Bambu

Luhut Rayu Investor China

Selasa, 23 Mei 2023 07:50 WIB
Menteri Koordinator Bi­dang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyempatkan diri berkunjung ke China usai mendampingi Presiden Jokowi pada gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Hiroshima, Jepang. (Foto: Instagram @luhut.pandjaitan)
Menteri Koordinator Bi­dang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyempatkan diri berkunjung ke China usai mendampingi Presiden Jokowi pada gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Hiroshima, Jepang. (Foto: Instagram @luhut.pandjaitan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah kembali menunjukkan kemesraannya dengan China. Terutama dalam hal investasi.

Menteri Koordinator Bi­dang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sampai harus menyempatkan diri berkunjung ke China usai mendampingi Presiden Jokowi pada gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Hiroshima, Jepang.

Dalam agenda ke Negeri Tirai Bambu tersebut, Luhut men­datangi dua perusahaan terbesar di China, yaitu Wanhua Chemi­cal dan Walsin Lihwa Corpora­tion.

“Saya ingin menyaksikan sendiri bagaimana seluk be­luk perusahaan-perusahaan China yang punya cabang di Indonesia dan mereka hendak berinvestasi di Indonesia,” kata Luhut dalam keterangan resminya, kemarin.

Baca juga : Ganjaran Buruh Berjuang Canangkan Pembentukan Komnas Hubungan Industrial

Eks Menko Polhukam ini menjelaskan, perusahaan per­tama yang dikunjungi yaitu, Wanhua Chemical. Perusahaan kimia global berbasis di Yantai ini, 731 kilometer (km) jaraknya dari Ibu Kota Beijing.

Luhut menuturkan, Wanhua Chemical didirikan pada tahun 1998 dan sejak saat itu telah berkembang menjadi salah satu produsen isosianat terbesar di dunia.

Isosianat adalah bahan kimia yang digunakan dalam produksi poliuretan, salah satu jenis plastik yang digunakan dalam berbagai produk. Mulai dari busa furniture, pelapis otomotif, hingga pesawat terbang.

Dalam beberapa tahun ter­akhir ini, Wanhua Chemical telah melakukan ekspansi ke luar China dan sekarang sudah beroperasi di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat dan Hungaria.

Baca juga : Jenderal Luhut Rayu China

“Satu minggu sebelumnya, mereka mengirim perwakilannya ke Indonesia dan hari ini saya datang kembali untuk meyakinkan dan mengajak mereka agar segera masuk dan berinvestasi di Indonesia,” tuturnya.

Selanjutnya, Luhut pun mengunjungi Walsin Lihwa Corporation, perusahaan multi­nasional yang beroperasi dalam bidang produksi baja nirkarat, tembaga, dan kabel listrik.

Perusahaan ini didirikan pada 1966 dan sejak saat itu telah berkembang menjadi salah satu produsen utama dalam bidangnya.

Saat ini Walsin sudah mem­bangun pabrik pengolahan stain­less steel dan nickel matte di Kawasan Industri Morowali dan Wedabay.

Baca juga : Luhut Rayu Negeri Ginseng Investasi Kendaraan Listrik

Luhut mengakui, kedua peru­sahaan ini aktif dalam research and development yang ber­fokus pada peningkatan efisiensi produksi dan pengembangan produk baru.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.