Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kemenhub Berupaya Supir Bisa Setara Pilot

Kamis, 12 September 2019 19:58 WIB
Suasana pemilihan Abdi Yasa Relawan Tingkat Nasional 2019.
Suasana pemilihan Abdi Yasa Relawan Tingkat Nasional 2019.

RM.id  Rakyat Merdeka - Profesi pengemudi alias supir seringkali dikucilkan. Bahkan, dibeberapa kejadian kecelakaan jalan raya, supir menjadi pelaku utama kesalahan dan menjadi kambing hitam. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi menginginkan profesi pengemudi lebih bisa dihargai.

Menurut Budi, Kemenhub berupaya agar supir ini bisa setara seperti pilot. Caranya, kata Budi, menghargai profesi pengemudi. Pertama, menyediakan tempat istirahat yang layak bagi pengemudi angkutan umum. Kebutuhan tempat rehat sangat penting untuk mengembalikan energi selama mengemudi. Langkah ini diyakini mampu meredam angka kecelakaan di jalan.

Baca juga : KPK Cegah Pemegang Saham Perusahaan Penampung Duit Suap Eks Bos Petral

“Keinginan kita yang pertama, yakni mengubah paradigma, bahwa pengemudi adalah profesi. Mereka harus punya kemampuan dan perilaku sehingga pengemudi bangga dengan profesinya,” ujarnya dalam acara Pemilihan Abdi Yasa Teladan Tingkat Nasional 2019 di Jakarta, Kamis (12/9).

Selain menyediakan tempat istirahat, langkah berikutnya adalah wajib menyediakan seragam terutama bagi perusahaan transportasi besar. Hal ini sudah berlaku di negara-negara lain. “Kita harus mampu mengubah pandangan orang terhadap diri kita. Selama ini pengemudi pakai kaos, handuk, celana pendek. Bisa mereka seperti pilot yang pakai dasi dan jas,” katanya. Untuk itu, dibutuhkan pelatihan agar pengemudi tidak hanya terampil tetapi memiliki kepribadian dan performa yang baik.

Baca juga : Kementan Kebut Bangun Mekanisasi Pertanian 4.0

Sebagai informasi, pemilihan Abdi Yasa Teladan merupakan acara tahunan yang diinisiasi Kemenhub menggandeng Kepolisian dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Tujuan utamanya memilih operator dan awak angkutan umum terbaik se-Indonesia, baik itu sopir angkutan dalam kota, sopir AKAP (antarkota antarprovinsi), AKDP (antarkota dalam provinsi), taksi, hingga pengemudi kendaraan travel. Seleksi dilakukan bertahap dari tingkat kota, provinsi, dan nasional.

Tahun ini, terpilih 35 peserta mewakili 27 provinsi. Ada lima provinsi yang tidak ikut serta, yakni Bengkulu, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Papua, dan Papua Barat. Sebagai gantinya Provinsi Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali mengirim lebih dari satu peserta karena daerah-daerah tersebut memiliki perusahaan transportasi yang cukup banyak.[KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.