Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Siberkreasi Ajak Netizen Perangi Hoaks

Kamis, 12 September 2019 22:39 WIB
Menkominfo Rudiantara. (Foto: net)
Menkominfo Rudiantara. (Foto: net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi  ajak netizen di Indonesia menggunakan internet secara lebih bijak dan bertanggung jawab. Hal ini untuk mencegah peredaran hoaks. 

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengatakan, era digital memudahkan kita untuk mendapatkan berbagai informasi. Meskipun memudahkan dalam berinteraksi satu sama lain akibat mudahnya arus informasi di era digital, membuat kita juga harus menghadapi berbagai tantangan yang muncul di era ini. Seperti rentannya penyebaran konten negatif melalui internet berupa hoaks, cyberbullying, dan online radicalism.

Siberkreasi sebagai gerakan nasional berupaya untuk menanggulangi hal-hal tersebut dengan melakukan literasi digital. Bersama siberkreasi netizen Indonesia didorong untuk aktif berpartisipasi dalam menyebarkan konten positif secara konsisten di dunia maya. Sehingga dengan memanfaatkan perkembangan teknologi ini kita bisa berkembang dan produktif di dunia digital," ujar Rudiantara dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/9).

Baca juga : BKSDA Kalteng Berhasil Amankan Orangutan Raksasa

Beberapa program unggulan Siberkreasi antara lain, School of Influencer, Pandu Digital, Kreator Nongkrong, dan website literasidigital.id. Dengan website ini masyarakat mendapatkan pengetahuan seputar pendidikan digital, ekonomi digital, cybercrime, dan lain lain dalam bentuk buku, video, dan infografis yang dapat diunduh secara gratis.

Berbagai macam informasi bisa kita dapatkan di media sosial, baik yang positif maupun yang negatif. Untuk itu dibutuhkan literasi digital agar masyarakat luas mampu memilih dan memilah konten serta memerangi info hoaks, hate speech dan berita negatif lainnya. Ponsel dan internet itu ibarat pisau bermata dua, yang harus ditingkatkan adalah kemampuan kita untuk menggunakan internet secara baik,” imbuh Rudiantara.

Selain empat program di atas, salah satu program lain Siberkreasi adalah Siberkreasi Netizen Fair 2019 yang diadakan setiap tahun. Adapun gelaran Siberkreasi Netizen Fair 2019 akan berlangsung di The Kasablanka Hall, Kota Kasablanka, Jakarta pada 5 Oktober mendatang.

Baca juga : Kepala BSSN Imbau Warga Papua Tak Terpengaruh Berita Hoaks

Kegiatan ini merupakan gelaran ketiga. Pada tahun ini temanya Creator Generation. Siberkreasi Netizen Fair 2019 hadir untuk mengajak anak bangsa lebih bebas menuangkan kreativitas dalam berekspresi serta mendorong anak muda agar mampu memanfaatkan teknologi dengan memproduksi konten positif yang bisa berguna bagi banyak orang. 

Adapun perhelatan Siberkreasi Netizen Fair 2019 akan digelar dalam bentuk konferensi workshop dan penghargaan Siberkreasi. Kegiatan ini menjadi wadah yang harus dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh lapisan masyarakat. 

Ketua Divisi Kreatif GNLD Siberkreasi, Yosi Mokalu mengatakan, Siberkreasi Netizen Fair adalah event yang penuh dengan energi positif dari dunia siber. Mulai dari bermacam workshop, entertainment & penghargaan. “Orang harus datang untuk mendapatkan inspirasi, ilmu & kreatifitas baru, jika ingin aktif berkontribusi dalam dunia siber," ujar Yosi. 

Baca juga : KPK Cekal Anak Istri Tersangka e-KTP, Paulus Tannos

Untuk mengikuti Siberkreasi Netizen Fair 2019, masyarakat tidak dikenakan biaya alias gratis. Bagi yang ingin ikut serta, dapat mendaftar di website siberkreasi.id. Pendaftaran ditutup pada 25 September 2019, pada pukul 23.00 WIB. 

Tidak hanya memberi kesempatan bagi masyarakat yang ingin datang dan meramaikan Siberkreasi Netizen Fair 2019, masyarakat juga bisa berkontribusi dengan menjadi volunteer. Volunteer ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat berusia 19-24 tahun yang memiliki ketertarikan di dunia siber terutama seputar literasi digital dan konten positif. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.