Dark/Light Mode

Mentan Dorong Peremajaan Sawit Dan Perkebunan Partisipatif Di Sumut

Jumat, 4 Agustus 2023 22:17 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo depan didampingi Dirjen Perkebunan Kementan Andi Nur Alam Syah saat kunjungan ke perkebunan sawit di Desa Bahsidua Dua, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara, Jumat (4/8). Foto: Istimewa
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo depan didampingi Dirjen Perkebunan Kementan Andi Nur Alam Syah saat kunjungan ke perkebunan sawit di Desa Bahsidua Dua, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara, Jumat (4/8). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan akselerasi peremajaan sawit di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara melalui program perkebunan partisipatif (PASTI), kelapa sawit tumpang sari tanaman sela (KESATRIA) dan Taksi Alat Mesin Perkebunan (TITAN).

Untuk implementasi program tumpang sari, pada kunjungan ini Mentan SYL melakukan tumbang chipping dan penanaman kelapa sawit integrasi jagung untuk meningkatkan nilai tambah pendapatan atau kesejahteraan petani di tengah dampak El Nino.

"Akselerasi pengembangan komoditas pertanian terus kita lakukan di semua daerah dalam menghadapi dampak El Nino, salah satunya sawit. Masalah sawit itu tidak ada matinya karena ke depanya nilai sawit makin tinggi. Sawit dibutuhkan dunia dan negara kita sendiri untuk biodiesel dan berbagai kebutuhan lainnya. Dan tumpang sari sawit dengan tanaman adalah sebuah kebutuhan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bangsa, harus kita sukseskan," demikian dikatakan Mentan SYL dalam kunjungan di perkebunan sawit di Dusun IV Desa Bahsidua Dua, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara, Jumat (4/8).

Dia menambahkan, hadirnya program terobosan perkebunan partisipatif, kedepannya dapat meningkatkan kualitas mutu komoditas perkebunan yang bernilai tambah dan berdaya saing.

Baca juga : Mentan Genjot Peremajaan Sawit Di Sumut

Selain itu, mendorong terciptanya investasi baru dengan berbagai jenis kemudahan di antaranya kemudahan akses varietas unggul, informasi pasar ekspor, promosi, dan lainnya.

Dikatakan, perkebunan sawit di Serdang Bedagai ini hebat dengan keterlibatan antara Pemerintah Pusat, daerah dan berbagai stakeholders lainnya.

Perusahaan-perusahaan juga terlibat langsung melakukan replanting (peremajaan) sawit. Mentan menegaskan, sawit adalah komoditas andalan sehingga sinergi antara perusahaan lerkebunan dengan pekebun sangat diperlukan.

Salah satunya melalui Kemitraan antara perkebunan besar dengan perkebunan rakyat sebagai salah satu kunci dalam mengoptimalkan produksi dan produktivitas tanaman kelapa sawi.

Baca juga : Menteri Bahlil Dukung Percepatan Realisasi Proyek Baterai EV LG

"Karena itu, Bapak Presiden Jokowi betul-betul meminta memperhatikan hari ini lebih baik, ke depanya pun lebih baik. Semua pihak terlibat dengan menyiapkan bibit, penumbangan pohon sawit dan melakukan penanaman sela," tegasnya.

"Sawit itu masa depan bangsa dan sawit itu bisa bermuara pada berbagai hal yang dibutuhkan masyarakat, termasuk untuk biodiesel. Oleh karena itu, pengembangan sawit di Sumatera Utara ini bisa menjadi percontohan nasional untuk mempersiapkan sawit yang lebih baik," sambung SYL.

Lebih lanjut, SYL menekankan peremajakan kebun kelapa sawit rakyat jangan hanya dipandang bagaimana cara memperbaiki tanaman kelapa sawit yang sudah tua atau tidak produktif saja.

Tapi peremajaan kelapa sawit harus mampu menciptakan inovasi, optimalisasi sumber daya lahan serta pemberdayaan bagi petani sawit, yakni mengoptimalkan semua potensi seperti kelapa sawit tumpang sari tanaman sela dengan jagung, kacang, hortikultura dan juga dengan ternak.

Baca juga : Gandeng KLHK, KSP Gaungkan Perhutanan Sosial Di Sumut

"Kita semua harus menjadikan peremajaan kelapa sawit ini menjadi sebuah gerakan bersama untuk memberikan akselerasi atas setiap langkah dalam peremajaan kelapa sawit dan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi petani sawit dengan memegang teguh prinsip mengangkat petani kecil dengan tidak mengecilkan industri yang besar," jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.