Bane Raja Manalu Inisiasi Pelaksanaan Layanan Eazy Passport di Kabupaten Dairi

RM.id  Rakyat Merdeka - Kantor Imigrasi Kelas II Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Pematangsiantar menyelenggarakan sosialisasi dan layanan mudah pembuatan paspor atau Eazy Passport, di Kabupaten Dairi. Sosialisasi dan layanan Eazy Passport dilaksanakan di Halaman Rutan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Jumat (18/8).

Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM Bane Raja Manalu, dalam sambutannya mengatakan, Eazy Passport merupakan terobosan Kemenkumham sejak 2020, pada saat pandemi Covid 19 melanda. Tujuannya agar pelayanan paspor tetap berjalan dan memudahkan masyarakat, tanpa harus datang ke Kantor Imigrasi, dan mengurangi risiko terpapar Covid-19.

Menurut Bane, Eazy Passport memuat esensi layanan yang memudahkan masyarakat, yakni mudah, murah, dan cepat. Pasalnya, reformasi birokrasi tidak harus sulit diterjemahkan. Singkatnya, reformasi birokrasi adalah warga merasa terlayani, mudah, murah, dan cepat.

Baca juga : Bamsoet Apresiasi Pelaksanaan Rallytage: Fun Rally in Heritage di Solo

"Kalau ada kantor yang pelayanannya masih susah, berbelit-belit, dan mahal, berarti masih belum melaksanakan reformasi birokrasi. Kalau pelayanan itu dikerjakan dengan ikhlas dan senyum, pasti hasilnya baik," ujar alumni Universitas Indonesia tersebut.

Eazy Passport sudah dua kali dilaksanakan di Kabupaten Dairi. Sebelumnya, dilaksanakan pada Mei 2023 di Gor Sidikalang.

"Bagi yang mau bekerja di luar negeri, ada dokumen yang harus dilengkapi. Harus ada izin atau rekomendasi dari Dinas Tenaga Kerja. Jangan pernah mengelabui petugas Imigrasi. Karena akan membahayakan bagi calon tenaga kerja tersebut. Dampaknya, tidak akan mendapat perlindungan hukum kalau paspor berkunjung dipakai untuk bekerja di luar negeri," ungkapnya.

Baca juga : Bamsoet Apresiasi Pelaksanaan IMI Road to UMKM di Solo

Mantan Komisaris Waskita Realty tersebut menyatakan, ia baru saja bertemu dengan Bupati Dairi Edi Keleng Berutu. Kepada Bupati Dairi, Bane mengatakan, kalau melihat letak geografis Kabupaten Dairi, sudah sangat layak dibuat kantor unit kerja Imigrasi atau unit layanan paspor. Agar masyarakatnya semakin dimudahkan dan tidak perlu menempuh jarak jauh ke Pematang Siantar untuk membuat paspor. Hal ini juga akan menambah putaran ekonomi di Kabupaten Dairi dan masyarakat akan semakin dapat manfaat.

"Setiap kebijakan yang kita lakukan harus punya manfaat. Lebih berdampak. Inilah esensi dari sebuah kebijakan. Apa yang kita lakukan hari ini semoga berbuah manis dan disambut baik Bupati Dairi. Pelayanan yang baik pasti akan mendapat apresiasi dari publik. Maka dari itu, kita membuat Kemenkumham lebih dekat dengan masyarakat melalui program Eazy Passport," pungkasnya.

Kepala Rutan Kelas IIA Sidikalang Sartowali mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pada Kabupaten Dairi sebagai tempat pelayanan Eazy Passport. Dengan begitu, masyarakat Dairi, khususnya Sidikalang, dipermudah dalam hal pengurusan paspor.

Baca juga : Ganjar Sejati Gelar Pelatihan Masak Japanese Food Di Kabupaten Bandung

Kepala Imigrasi Kelas II TPI Pematangsiantar, Yusva Aditya mengatakan, pelaksanaan Eazy Passport ini diinisiasi Bane Raja Manalu. Program ini bisa dirasakan masyarakat manfaatnya karena sudah lebih dekat dari jarak tempuhnya.

"Ada sekitar 250 kuota yang dipersiapkan untuk masyarakat Dairi yang mengurus paspor hari ini. Pelaksanaanya berjalan dengan baik dan tertib. Masyarakat merasa terlayani karena mudah, murah dan cepat," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.