Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Update Ibu Kota Negara

Bangun Jalan 2020, Groundbreaking 2021

Jumat, 20 September 2019 12:11 WIB
Ilustrasi pembangunan Ibu Kota Baru, (Foto: Antara).
Ilustrasi pembangunan Ibu Kota Baru, (Foto: Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembangunan ibu kota baru di Kalimatan Timur (Kaltim) akan dikerjakan bertahap. Dimulai tahun 2020, dengan membangun infrastruktur jalan. Tahun berikutnya dimulai groundbreaking. Ditargetkan pada 2024 proses pemindahan ibu kota sudah bisa dimulai. 

Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas, Rudy Supriadi Prawiradinata mengatakan, lahan yang tersedia untuk dijadikan ibu kota di Kaltim seluas 180 ribu hektare. Sampai sekarang, di mana tepatnya lokasi ibu kota masih dalam tahap kajian.

Pihaknya masih menunggu kajian dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Ag raria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Per tanahan Nasional (BPN) dan Badan Informasi Geofisial (BIG). 

Baca juga : Jakarta, New York, Kaltim, Washington

Kajian itu misalnya meliputi kajian lingkungan hidup strategis, memetakan lokasi persis dan sebagainya. “Oktober ini kemungkinan besar kajiannya sudah selesai. di mana letak ibu kota akan bisa dipetakan oleh BIG,” kata Rudy, di Gedung DPR, Jakarta, kemarin. 

Setelah petanya oke, barulah dimulailah tahap pembangunan. Rencana pembangunan dikerjakan bertahap per zonasi. Zonasi inti sekitar 2-9 ribu hek tar. Zona luar sekitar 40 ribu hektar. Di zona inti akan dibangun Istana dan kantor-kantor kementerian. 

Barulah ke mudian tahap selanjutnya dibangun permukiman. Kata Rudy, tentu saja pengerjaan tidak bisa langsung membangun gedung. Tahap pertama yang dikerjakan adalah membangun akses jalan menuju ibu kota. Karena lahan yang akan dibangun belum memiliki jalan karena kemungkinan masih berupa hutan atau kebun.

Baca juga : Bikin Pansus Pemindahan Ibukota, DPR Gerak Cepat

“Tahun 2020 Kementerian PUPR yang bertanggung jawab untuk mensurvei dan memetakan jalan ibu kota,” kata Rudy. Diharapkan pembangunan jalan utama di ibu kota baru selesai dalam satu tahun. Sehingga tahun selanjutnya sudah bisa dilakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama sebagai penanda dimulainya pembangunan ibu kota.

“Kita gak bisa groundbreaking kalau tak ada akses dulu. PUPR yang mem buat akses itu. Akses apakah dari Balikpapan apakah dari jalan tol Balikpapan ke Samarinda ke lokasi yang akan ditunjukkan,” ujarnya. 

Zona yang pertama dibangun adalah kawasan inti yang mencakup istana presiden, kantor lembaga negara dan pemerintah, taman budaya dan kebun raya.  Harapannya pembangunan infrastruktur selesai dalam kurun 4 tahun. sehingga pada 2024, proses pemin dahan ibu kota sudah bisa dimulai. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.