Dark/Light Mode

Up Date Ibu Kota Negara Baru

Desain Disayembarakan, Hadiahnya Pasti Bukan Sepeda

Minggu, 15 September 2019 06:25 WIB
Basuki Hadimuljono (Foto: Istimewa)
Basuki Hadimuljono (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah akan membuat sayembara desain ibu kota baru di Kalimantan Timur. Hadiah menarik disiapkan pemerintah.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan, sayembara akan digelar tahun ini. Sayembara ini akan melibatkan sembilan juri yang berasal dari berbagai disiplin ilmu.

Para arsitek lokal diharapkan ikut berkontribusi dalam pembangunan ibu kota baru. "Saya yakin pasti banyak yang ingin ikut," kata Basuki, di sela acara konferensi international ACF yang berlangsung di Nusa Dua Bali Jumat, (13/9).

Baca juga : MRT Ada, LRT Ada

Desain seperti apa yang diinginkan pemerintah? Basuki tak merincinya. Hanya saja, kata dia, ada tiga tema besar yang diharapkan pemerintah dalam membangun ibukota nanti.

Ketiganya itu adalah green city, smart city, atau compact city. Maksudnya kota yang ramah lingkungan, ramah teknologi dan fokus pada pembangunan berkepadatan tinggi tapi penggunaan lahan yang efisien. Selain itu, desain harus mempertimbangkan konsep bangunan yang berfilosofi pancasila yang sudah dibuat oleh pemerintah sebelumnya.

Keempat poin itu yang akan acuan dalam lomba desain nasional. Jadi, para arsitek lokal tidak bisa membuat desain di luar konsep itu. “Misalnya di mana gedung istana, gedung DPR dan lain sebagainya," terangnya.

Baca juga : Pekerja Konstruksi Wajib Bersertifikat

Basuki menyampaikan, setelah sayembara tingkat nasional dilakukan, kemudian akan dilakukan sayembara tingkat dunia. Pada tingkat ini tentu akan melibatkan para arsitek dan ahli tata kota dunia.

Harapannya, para arsitek dunia ikut memberikan kontribusi tambahan terhadap desain ibu kota baru. Dia menegaskan, pertimbangannya adalah desain ibu kota baru yang diinginkan oleh Indonesia nantinya masih sesuai dengan konsep bangunan ibu kota di masa 50 hingga 100 tahun mendatang.

Dirinya mencontohkan, pembangunan ibu kota Kazakhstan dari kota Almaty ke Astana yang melibatkan arsitek dari seluruh dunia untuk membangun dari nol hingga saat ini menjadi pusat pemerintahan. Pihaknya menargetkan sayembara tersebut akan rampung dalam tempo lima bulan ke depan.

Baca juga : Akhir Bulan Depan, Jalan Tol Pertama di Ibu Kota Negara Baru Ditargetkan Beroperasi

Kemudian akan segera dibangun infrastruktur dasarnya seperti jalan dan ketersediaan air. "Jadi dalam desain ibu kota baru nanti harus benar-benar bagus jangan sampai kita menyesal ke depan karena kita salah dalam mendesainnya," jelasnya.

Apa hadiahnya? Ketua Tim Kajian Pemindahan Ibu Kota Negara dari Badan Perencanaan Nasional (Bappenas), Imron Bulkin, masih merahasikan. "Yang pasti bukan sepeda," kata Imron di Hotel Aryaduta, Jumat lalu. [BCG/SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.