Dark/Light Mode

Menteri LHK Serahkan Dokumen Pencemaran Asap Lintas Batas ASEAN

Jumat, 25 Agustus 2023 13:50 WIB
Menteri LHK Siti Nurbaya serahkan dokumen kepada Sekretaris Jenderal ASEAN yang diwakili oleh H.E Ekkaphab Phantavong, Deputy Secretary-General of ASEAN for ASEAN Socio Cultural Community di Viantiane, Laos pada Rabu, (23/8)
Menteri LHK Siti Nurbaya serahkan dokumen kepada Sekretaris Jenderal ASEAN yang diwakili oleh H.E Ekkaphab Phantavong, Deputy Secretary-General of ASEAN for ASEAN Socio Cultural Community di Viantiane, Laos pada Rabu, (23/8)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyerahkan dokumen persetujuan pendirian pusat koordinasi pengendalian pencemaran asap lintas batas ASEAN.

Dokumen EA ASEAN Coordinating Centre for Transboundary Haze Pollution Control (ACCTHPC) itu diserahkan kepada Sekretaris Jenderal ASEAN yang diwakili oleh H.E Ekkaphab Phantavong, Deputy Secretary-General of ASEAN for ASEAN Socio Cultural Community di Viantiane, Laos.

Menteri Siti menyampaikan, apresiasi kepada Pemerintah Republik Demokratis Rakyat Laos yang telah menjadi Host dan Chair pertemuan 17th AMME dan COP-18 to AATHP dan ASEAN Secretariat yang telah memfasilitasi proses pendirian ACCTHPC termasuk proses serah terima EA ACCTHPC.

Baca juga : Penuhi Kebutuhan Domestik, Pengembangan Lapangan Migas Perlu Dipercepat

“Keberhasilan AMS dalam mendirikan ACCTHPC merupakan langkah awal menuju pengembangan sistem peringatan dini yang lebih inovatif, mobilisasi sumber daya yang efektif di kawasan, serta upaya yang lebih terkoordinasi antar negara anggota ASEAN," tegas Siti dalam keterangannya, Jumat (25/8).

Dalam sambutannya Menteri Siti pun mengungkapkan, bahwa selama beberapa bulan terakhir, kebakaran hutan dan lahan telah menjadi berita utama di berbagai negara. Potensi fenomena El Nino, menyebabkan kondisi menjadi lebih panas dan kering, sehingga berkontribusi dalam peningkatan jumlah hotspot dan luas areal yang terbakar. 

“Karhutla tidak selalu dapat dihindari dalam beberapa kondisi tertentu dan kabut asap bukanlah sesuatu yang dapat diatasi dengan instan, termasuk kabut asap lintas batas,” lanjut Siti.

Baca juga : KLHK Kerahkan Ratusan Personel Buru Pelaku Pencemaran Udara

Menteri dari Partai NasDem ini menekankan, bahwa penting untuk dipahami bahwa pendirian ACCTHPC ini akan dapat lebih mendukung implementasi AATHP secara penuh dan efektif. Melalui keberadaan ACCTHPC, ASEAN Member States (AMS) dapat meningkatkan upaya pencegahan, mitigasi, dan pemantauan kabut asap lintas batas dengan tujuan untuk dapat memenuhi kepentingan masyarakat ASEAN dan mencapai haze free ASEAN pada tahun 2030.

ACCTHPC merupakan center ASEAN yang akan berlokasi di Jakarta, Indonesia. Pendirian ACCTHPC memiliki tujuan untuk memfasilitasi kerja sama dan koordinasi antara negara anggota ASEAN dalam mengatasi dampak karhutla termasuk kabut asap lintas batas akibat karhutla.

Selain proses serah terima EA ACCTHPC yang telah ditandatangani kepada ASEAN Secretariat, dilaksanakan juga serah terima Signed Establishment Agreement of the ASEAN Center for Climate Change (ACC) oleh Minister of Development Brunei Darussalam H.E. Dato Seri Setia Awang Haji Muhammad Juanda bin Haji Abdul Rashid kepada Deputy Secretary-General of ASEAN for ASEAN Socio Cultural Community, ACC akan berkedudukan di Brunei Darussalam.■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.