Dark/Light Mode

Sukses Capai Banyak Prestasi, Perpusnas Banjir Pujian dari Komisi X DPR

Selasa, 5 September 2023 10:26 WIB
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando (kedua kanan) saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi X DPR. (Foto: Dok. Perpusnas)
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando (kedua kanan) saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi X DPR. (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Seluruh anggota Komisi X DPR yang hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) memberikan apresiasi terhadap kinerja dan capaian prestasi yang diraih Perpusnas.

Berbagai prestasi Perpusnas itu antara lain mampu melakukan penyerapan anggaran hingga 98,22 persen pada 2022. Dari Pagu Anggaran sebesar Rp 660.304.500.000, terserap Rp 648.546.192.548.

Selain itu, Perpusnas mampu mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK, nilai Reformasi Birokrasi (RB) naik dari Kementerian PAN-RB, nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) naik, dan lainnya.

Berbagai prestasi ini disampaikan Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando saat memaparkan salindia pada RDP dengan agenda Pembahasan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat APBN TA 2022, di Ruang Rapat Komisi X DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (30/8).

Kolaborasi untuk Siasati Anggaran Minim

Baca juga : Minta Hukum Mati Oknum Paspampres Yang Aniaya Warga, Panglima TNI Banjir Pujian

Pada RDP yang digelar keesokan harinya, Kamis (31/8), Komisi X DPR RI menyetujui alokasi anggaran sementara Perpusnas pada RAPBN TA 2024 sebesar Rp 721.194.774.000. Meskipun ada sedikit peningkatan anggaran, namun jumlah tersebut masih terbatas untuk melakukan upaya pengembangan perpustakaan di daerah. Hal tersebut pula yang mengakibatkan kondisi perpustakaan maupun program serta layanan di banyak daerah masih sangat minim.

“Benar ada penambahan pagu, namun perlu dilaporkan kebutuhan masyarakat atas perpustakaan sangat meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Terlebih program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dapat dimanfaatkan untuk mengurangi angka pengangguran,” ucap Syarif Bando.

Anggota Komisi X DPR dari Fraksi PDIP Vanda Sarundajang menyampaikan, rendahnya tingkat literasi pada generasi muda, tidak hanya tanggung jawab Perpusnas. Tetapi tanggung jawab bersama seperti Kementerian/Lembaga (K/L) lain, pemerintah daerah, komunitas, dan masyarakat.

“Masukan dari saya, mungkin bisa secara berkala dikirimkan surat imbauan untuk lebih memerhatikan perpustakaan di wilayah mereka masing-masing,” ucapnya.

Baca juga : UU IKN Direvisi, Ini 9 Pokok Perubahan Yang Diusulkan Ke Komisi II DPR

Anggota Komisi X DPR dari Fraksi PKB Muhammad Kadafi mengatakan terobosan-terobosan baru di bidang perpustakaan dan literasi dapat terwujud apabila berkolaborasi dengan K/L lain. Sebab, mereka juga memiliki kepedulian luar biasa dalam penciptaan generasi muda unggul.

“Terobosan baru perlu dilakukan dengan kolaborasi bersama K/L lain seperti Kemenparekraf, Kemenpora, dan Kemendikbud. Karena mereka punya concern luar biasa dalam pengembangan generasi muda. Harapannya mampu mendorong percepatan budaya literasi di Masyarakat,” katanya.

Terkait kolaborasi, Syarif Bando menerangkan, Perpusnas telah berupaya semaksimal mungkin baik untuk pelaksanaan kegiatan di pusat maupun di daerah. Akan tetapi, untuk berkolaborasi dengan Kemenparekraf, Kemenpora, dan Kemendikbud, menurutnya, Komisi X DPR perlu membuatkan kebijakan tertulis agar K/L memberikan dukungan kepada Perpusnas.

“Upaya melakukan kolaborasi sudah maksimal dilakukan, bahkan kegiatan Perpusnas di daerah sudah melibatkan semua komponen. Untuk berkolaborasi dengan Kemenparekraf, Kemenpora, dan Kemendikbud, bukan bermaksud tidak mengikuti, tapi memang tidak dimungkinkan, kecuali apabila ada kebijakan untuk membantu Perpusnas dari Komisi X DPR,” pungkasnya.

Baca juga : Sukses Kembangkan Agroforestri, Pemuda Desa Mriyan Betah di Kampung Sendiri

Di luar minimnya anggaran yang dimiliki Perpusnas, seluruh anggota Komisi X DPR sependapat bahwa Perpusnas telah berhasil menjalankan tugas dan fungsinya dengan sangat baik. Itu tercermin dari pernyataan beberapa legislator yang hadir.

Anggota Komisi X DPR dari PDIP Andreas Hugo Pareira mengapresiasi Perpusnas karena setiap tahun perencanaan penggunaan anggaran selalu disampaikan secara detil. “Sudah disaksikan, dirasakan, dan dialami bagaimana pengembangan perpustakaan di daerah sangat membantu untuk meningkatkan minat baca dan indeks literasi masyarakat,” ungkapnya.

Anggota Komisi X DPR dari Fraksi Partai NasDem Lisda Hendrajoni juga mengapresiasi karena Perpusnas berhasil mengelola anggaran yang sangat terbatas menjadi hasil kerja nyata dan luar biasa.

“Apresiasi kami berikan karena dengan anggaran yang sangat terbatas Perpusnas mampu terus bergerak dan berjuang untuk masyarakat. Tentunya, kami juga berharap agar sosialisasi mengenai literasi terus dilanjutkan,” ucapnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.