Dark/Light Mode

Pasar Karbon Sangat Besar, Menteri LHK Ingatkan KSDAE Jangan Lengah

Rabu, 4 Oktober 2023 10:15 WIB
Menteri LHK, Siti Nurbaya memberikan arahan kepada pejabat lingkup Direktorat Jenderal Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekositem saat Rapat Koordinasi Teknis KSDAE di Jakarta (3/10).
Menteri LHK, Siti Nurbaya memberikan arahan kepada pejabat lingkup Direktorat Jenderal Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekositem saat Rapat Koordinasi Teknis KSDAE di Jakarta (3/10).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya memberikan arahan kepada pejabat lingkup Direktorat Jenderal (Ditjen) Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekositem (KSDAE) saat melaksanakan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) KSDAE di Jakarta.

Dalam arahannya, Menteri Siti menyampaikan bahwa pekerjaan dalam bidang konservasi sangat strategis untuk mendukung Indonesia’s FOLU Net-Sink 2030. Oleh karena itu, dirinya meminta seluruh jajaran di Ditjen KSDAE untuk memahami konsep dan aksi dalam FOLU Net-Sink 2030.

“Kelebihannya, KSDAE untuk FOLU Net-Sink 2030 adalah biodiversity. Saya kira sesuai dengan prinsipnya saja yaitu untuk mempertahankan life support system, biodiversity kita diperkuat itu semakin bagus, bukan hanya identifikasi dan pemeliharaan, tapi juga inventory dan eksplorasi,” terang Siti saat melaksanakan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) KSDAE di Jakarta Selasa (3/10).

Menteri dari Partai NasDem ini juga berpesan kepada seluruh pejabat tinggi di Ditjen KSDAE untuk mencermati kerja sama-kerja sama yang akan datang. Hal tersebut dikarenakan kawasan konservasi memiliki potensi menyimpan karbon dalam jumlah yang besar, dan akan mendatangkan minat dari berbagai pihak dalam dan luar negeri.

“Maka kerja sama bidang KSDAE harus dijaga betul. Tidak boleh ada kontrak karbon dengan kita. Yang paling penting prinsipnya itu, kerja sama harus diwaspadai arahnya kemana, karena menilah harga karbon itu bukan hanya dari vegetasi, tapi manajemen juga bisa menjadi nilai yang tinggi,” tegas Siti.

Baca juga : Jatis Mobile Gandeng Tencent Tingkatkan Layanan Cloud Di Indonesia

Soal pengelolaan kawasan konservasi dengan pendekatan Landscape Approach dan Resort Based Management (RBM), Menteri Siti meminta seluruh aparatur KSDAE untuk mengaktualisasikan dan mempopulerkan dengan tepat. 

Dirinya berkisah ketika ada perdebatan terkait kata resort di TN Komodo, banyak pihak dari luar negeri mengira bahwa akan dibangun resort-resort, seperti hotel.

Menteri Siti juga menekankan, bahwa semua urusan konservasi adalah urusan KSDAE, baik itu di dalam kawasan maupun di luar kawasan. Dirinya mencontohkan, apabila ada satwa orangutan misalnya yang berkeliaran di luar kawasan konservasi, maka itu termasuk dalam urusan KSDAE.

Menteri Siti menjabarkan, penguatan resort dapat dilakukan di antaranya melalui Penerbitan peraturan Menteri LHK tentang operasional resort, Peningkatan kapasitas sumber daya manusia unit resort, Membangun sistem pengelolaan data danOptimalisasi peran Masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan resort.

Siti meminta unit-unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen KSDAE yang berada di seluruh wilayah Indonesia untuk selalu melakukan pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat merupakan media untuk memfasilitasi masyarakat dalam pemanfaatan secara tradisional potensi Kawasan Suakan Alam (KSA) dan Kawasan Pelestarian Alam (KPA) sekaligus untuk meningkatkan peran masyarakat dalam pengamanan KSA dan KPA.

Baca juga : Kerek Kompetensi SDM, Airlangga Berangkatkan 2.000 Peserta Magang Ke Jepang

Pemberdayaan masyarakat sekitar KSA KPA juga termasuk didalamnya pelibatan masayarakat adat. Mengakomodasi keberadaan masyarakat adat menjadi salah satu inovasi pengelolaan kawasan konservasi yang berkeadilan dan berkelanjutan. 

Dengan kearifan lokal dalam pemenuhan hidupnya, masyarakat adat dan masyarakat umum di lokasi tersebut terbukti menjadi sangat bersahabat dengan alam sekitar, bahkan berperan sebagai penjaga kelestarian lingkungan.

Menteri Siti pada kesempatan ini juga mengharapkan, UPT-UPT KSDAE di daerah untuk menguatkan kembali kader konservasi dengan melibatkan generasi muda dan teknologi informasi yang modern. 

Generasi muda kader konservasi tersebut dapat dilibatkan Kegiatan bina cinta alam yang bertujuan untuk membangun persepsi dan aksi masyarakat agar ikut serta mendukung penyelenggaraan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.

“Saya titip kader konservasi diperkuat kembali, dimodernisasi generasi mudanya, diajak dalam kegiatan advanture, penelitian, indentifikasi, dan sebagainya,” pinta Siti.

Baca juga : Pangdam V Brawijaya Kobarkan Semangat Prajurit Yang Akan Tugas Ke Papua

Terkait dengan pemanfaatan, jasa lingkungan kawasan konservasi, Menteri Siti mengungkapkan, bahwa taman nasional dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di daerah melalui pemanfaatan jasa lingkungan di dalamnya. Jasa lingkungan tersebut antara lain seperti ekowisata, pemanfaatan panas bumi, air, dan nilai ekonomi karbon.

Selanjutnya, interaksi antara satwa liar dengan manusia juga menjadi perhatian Menteri Siti, karena hal ini menjadi bagian penting dari tugas dan kewenangan KSDAE. Dirinya berpesan penanganan konflik satwa liar dengan manusia dilaksanakan melalui tahapan rescue-rehab-habituasi-release.

Demikian pula untuk pemanfaatan tumbuhan satwa liar dan bioprospeksi yang menjadi potensi besar bagi KSDAE, Menteri Siti meminta penguatan pengawasan peredaran TSL. KSDAE diminta perkuat kerjasama dengan aparat penegak hukum dan aparat Customs Immigration and Quarantine (CIQ).

Terakhir, Siti meminta seluruh jajaran KSDAE untuk solid dan selalu berkonsolidasi antar jajaran. Menurutnya, konsolidasi tersebut sangat dibutuhkan dalam upaya menjamin keberhasilan pencapaian tujuan konservasi.

“Saya ingin kita memperkuat konsolidasi antar jajaran KSDAE, jadi seluruh elemen yang terlibat dalam upaya konservasi keanekaragaman hayati yang saling terkait dan mempengaruhi perlu memperkuat konsolidasinya baik secara internal dan eksternal,” harap Siti.
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.