Dark/Light Mode

Duduk Bareng Wagub Sumbar, Gubernur Papua Bahas Kerusuhan Wamena

Senin, 30 September 2019 09:47 WIB
Gubernur Papua Lukas Enembe, ketika menemui Wagub Sumbar Nasrul Abit di Gedung Negara Jayapura, Senin (30/9. (Foto: Antara/Humas Pemprov Papua)
Gubernur Papua Lukas Enembe, ketika menemui Wagub Sumbar Nasrul Abit di Gedung Negara Jayapura, Senin (30/9. (Foto: Antara/Humas Pemprov Papua)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Papua Lukas Enembe menemui Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, guna membahas nasib warganya pasca kerusuhan Wamena.

Lukas menegaskan, pemerintah dan TNI/Polri menjamin keamanan warga masyarakat, baik orang asli Papua (OAP) maupun non OAP, di atas tanah Papua.

Baca juga : KPK Tetapkan Pengusaha Kock Meng Tersangka

"Kami sangat menyesalkan adanya kejadian kerusuhan Wamena, dan secara umum di Papua, di mana semua berawal dari kejadian di Surabaya serta Malang," kata Lukas seperti dikutip Antara, Senin (30/9).

Ia mengungkapkan, peristiwa yang terjadi di Wamena adalah di luar sepengetahuan semua pihak. Lukas mengaku sudah ke Wamena, menemui para pengungsi, serta memberikan rasa keamanan kepada para pengungsi.

Baca juga : Manggis Sumbar Merambah ke China

"Tentu kami sesalkan kejadian ini. Masyarakat tidak perlu takut, karena pemerintah dan pihak TNI/POLRI akan menjamin keamanan," tandasnya.

Senada, Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit mengatakan, kedatangannya ke Papua terkait informasi yang simpang siur tentang kondisi warga Minang. Baik yang jadi korban, maupun yang mengungsi di Wamena dan Jayapura.

Baca juga : Menhan Sebut Ada Pemberontak Di Papua Yang Serukan Jihad

"Tujuan saya ke Papua adalah untuk memberikan pemahaman dan ingin melihat kondisi sebenarnya. Ternyata, tidak semua masyarakat Minang ingin pulang. Mereka bilang, sudah lahir dan besar di Papua. Jadi, ingin tetap tinggal di Papua," tutur Nasrul, seperti dikutip Antara, Senin (30/9).

Menurut Nasrul, warga Minang di Tanah Papua berjumlah 981 orang. Rinciannya, 672 masih berada di Papua dan 300 lebih sudah mengungsi. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.