Dark/Light Mode

Menhan Sebut Ada Pemberontak Di Papua Yang Serukan Jihad

Jumat, 6 September 2019 00:06 WIB
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu. (Foto: Ist)
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menyebut ada beberapa kelompok pemberontak yang kini sedang beroperasi di Papua. Baik kelompok yang berafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, pemberontak bersenjata, pemberontak politik, dan kelompok klandestin atau rahasia.

Hal tersebut diungkap Ryamizard dalam rapat bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019).

Baca juga : Anies Bilang Ada Aturan Pemerintah Pusat yang Bolehkan PKL Jualan di Trotoar

"Kelompok yang berafiliasi dengan ISIS ini menyerukan jihad di tanah Papua. Sementara tiga kelompok lain, yaitu kelompok pemberontak bersenjata, kelompok pemberontak politik dan kelompok pemberontak klandestin," ujarnya.

Dalam menangani kelompok-kelompok ini, lanjut Ryamizard, TNI-Polri tidak bisa melalukannya dengan cara serampangan. Penangananya harus dengan cara bijak, dan selalu siap bersinergi untuk mempertahankan NKRI.

Baca juga : Anies Sebut Ada Aturan Pemerintah Pusat yang Bolehkan PKL Jualan di Trotoar

"Seperti yang dikatakan Presiden jokowi, sikap pemerintah secara tegas dan jelas agar Papua tetap damai dan aman. Papua adalah bagian integral NKRI yang tak terpisahkan sampai kapanpun," pungkasnya.

Mantan Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD) itu juga menegaskan, pemerintah tidak akan pernah menarik personel TNI/Polri dari tanah Papua. Personel TNI/Polri akan selalu tetap berada di Papua demi menjaga keamanan dam kedaulatan bangsa.

Baca juga : Bangunan Pemerintah Yang Rusak Di Jayapura Segera Direkonstruksi

"Tugas TNI/Polri itu kan menjaga keamanan dan kedaulatan. Jadi nggak mungkin kita tarik. Karena kalau sekali kita tarik, besok Papua merdeka," katanya. [DNU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.