Dark/Light Mode

Menhan : Demonstran, Suarakanlah Hati Nurani Bukan Suara Pemberi Duit!

Kamis, 3 Oktober 2019 13:06 WIB
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu (tengah). (Foto : Istimewa).
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu (tengah). (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu mengaku sudah berdialog dengan 40 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) terkait dengan sejumlah tuntutan yang mereka sampaikan dalam demonstrasi beberapa waktu lalu. 

Menurutnya, para mahasiswa tidak ingin ada unjuk rasa dalam demonstrasi. “Mereka bisa diajak dialog,” ungkapnya. Ryamizard menyoroti aksi demonstrasi menyuarakan khilafah. Menurutnya, ideologi itu banyak ditolak oleh negara persekutuan Arab.

Baca juga : Ketua DPR: Instabilitas Polkam Hanya Untungkan Petualang Politik

 “Saya minta dengan hormat kalau nggak suka Pancasila, cari lagi tempat lain. Di sini Pancasila soalnya,” ujar Menhan. Tak hanya khilafah, Ryamizard juga tidak setuju dengan ideologi asing lain yang tidak sesuai dengan Pancasila misalnya aliran materialism yang cocoknya di Amerika dan Eropa.

 Komunisme di China dan Rusia. Dan, Sosialisme di beberapa negara Eropa. “Biarkan ideologi-ideologi tersebut berkembang di negaranya, tetapi tidak di Indonesia. Itu tidak boleh,” ujarnya. 

Baca juga : Manchester Sediakan Jalur Jalan Kaki Pemakai Ponsel

Dia menuturkan, Indonesia sudah berpegang teguh pada Pancasila sejak lama, bahkan telah puluhan tahun. “Tolong jangan ribut-ribut melulu lah, capek,” tuturnya. 

Selidiki Kisruh Wamena Ryamizard mengungkapkan, pihaknya sudah mengetahui akar penyebab kerusuhan di Wamena. 
Hal itu diketahuinya setelah melakukan menyelidikan dan membangun komunikasi dengan para tokoh adat dan elemen di Bumi Cenderawasih.

Baca juga : Kementan Serap dan Olah Kedelai Lokal Petani Garut dan Cianjur

 “Maaf saya tidak bisa memberitahukan akar masalah yang terjadi di Wamena sekarang. Yang jelas saya sudah mengetahui akar masalahnya, dan akan segera dilaporkan ke Presiden Jokowi,” kata Ryamizard. 
Dia mengajak semua elemen masyarakat, elite, tokoh adat, agama dan para stakeholder elalu menjaga persatuan dan kesatuan sesuai Pancasila. [QAR]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.